TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato memohon maaf karena meloloskan seorang wanita yang positif terjangkit virus Corona meninggalkan kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di dekat Tokyo awal Februari lalu.
Wanita berusia 60 tahun itu meninggalkan kapal pesiar itu pada hari Rabu lalu setelah menjalani karantina selama dua minggu. Namun ketika wanita itu menjalani pemeriksaan di prefektur Tochigi, utara Tokyo, dia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
"Kami mohon maaf sungguh atas situasi yang disebabkan pengawasan kami. Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan, seperti pemeriksaan ganda untuk mencegah terulang kembali," kata Kato kepada wartawan pada Sabtu malam.
Sebanyak 23 orang yang meninggalkan kapal itu pada hari Selasa dan Kamis lalu. Mereka tidak menjalani pemeriksaan sebelum 5 Februari lalu.
Kementerian Kesehatan berusaha untuk melakukan pemeriksaan ulang kepada 23 penumpang Diamond Princess.
Pemerintah Jepang menghadapi berbagai pertanyaan tentang apakah pemerintah melakukan cukup upaya untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Tokyo sedang mempersiapkan diri untuk penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas pada Juli 2020.
Virus mematikan ini berasal dari Cina. Lebih dari 2.400 orang tewas akibat virus Corona.
Jepang saat ini menghadapi wabah virus Corona dengan jumlah korban terinfeksi sebanyak 132 orang. Sabtu kemarin, ada 27 kasus baru muncul di Jepang. Jumlah ini tidak termasuk lebih dari 600 penumpang Diamond Princess yang terjangkit virus Corona.