TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia, WHO mengatakan wabah virus Corona di Cina sudah mulai mereda dengan jumlah kasus infeksi maupun yang tewas menurun, namun wabah virus ini malah meningkat di beberapa negara.
WHO pun memperingatkan masyarakat internasional bahwa terlalu dini untuk membuat perkiraan mengenai wabah virus Corona karena kasus infeksi baru terus mengalami peningkatan di sejumlah negara di luar Cina.
Cina pada hari Jumat melaporkan ada 397 kasus baru virus. Jumlahnya ini lebih kecil dibanding sehari sebelumnya yakni 889 kasus.
Berikut 4 negara yang saat ini mengalami peningkatan kasus infeksi virus Corona.
1. Korea Selatan.
Total jumlah infeksi virus Corona hingga Minggu, 23 Februari 2020 sebanyak 556 orang. Sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal, seperti dilaporkan The Korea Times.
Kasus infeksi virus Corona terbanyak ditemukan di komunitas gereja Shincheonji di tenggara kota Daegu. Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegaan Penyakit Korea, lebih dari 9 ribu umat gereja Shincheonji melakukan karantina sendiri untuk mencegah penularan.
Kabar baiknya, aada 18 orang yang dirawat di rumah sakit dinyatakan sembuh dari infeksi virus Corona.
Jumlah orang yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dan kemudian dikarantina sebnayak 6.039 orang hingga Minggu ini. Dari sebanyak 22,633 kasus terduga infeksi virus mematikan itu, sebanyak 16.038 orang dinyatakan tidak terjangkit virus itu.
Kasus pertama infeksi virus Corona di Korea Selatan ditularkan oleh seorang wanita Cina dari Wuhan, ibukota provinsi Hubei. Wuhan merupakan kota tempat pertama kali virus Corona ditemukan di Cina.
2. Italia
Virus Corona mewabah di Italia sejak pekan lalu. Italia menjadi negara pertama di Eropa yang warganya meninggal terkena infeksi virus Corona atau COVID-19.
Total jumlah kasus infeksi virus Corona di Italia sebanyak 59 kasus, 49 kasus di antaranya ditemukan di Lombardy, 11 di Veneto, stu di Piemonte dan satunya lagi di Umbria.
Sebanyak 150 orang termasuk petugas kesehatan diisolasi untuk mengikuti pemeriksaan.
Sejumlah kota menutup aktivitas sehari-seharinya seperti restoran, warung kopi, sekolah, dan pertemuan-pertemuan terbuka. Sedikitnya 10 kita di Italia menutup pintu rapat-rapat untuk menghindari penularan wabah virus Corona.
3. Iran
Pemerintah Iran melaporkan 6 orang yang terinfeksi virus Corona telah tewas. Sementara jumlah kasus baru infeksi virus mematikan itu pada Sabtu kemarin sebanyak 10 kasus, dua kasus ditemukan di Teheran dan delapan di kota Qom.
Sejauh ini sudah 28 kasus infeksi virus Corona ditemukan di Iran.
Menurut pejabat Kementerian Kesehatan Iran, Minoo Mohraz, pada hari Jumat lalu bahwa kemungkinan para pekerja Cina yang bekerja di Qom. Mereka berkunjung ke Cina dan kembali ke Qom, tempat mereka bekerja membangun pembangkit listrik tenaga matahari.
4. Jepang
Sebanyak 4 kasus baru infeksi virus Corona ditemukan di Jepang pada Sabtu, 22 Februari 2020. Satu kasus dialami seorang perempuan usia 60 tahun, guru SMA di prekfektur Chiba.
Kasus kedua juga diderita seorang permepuan usia 30 tahun juga di Chiba dan telah menjalani perawatan di rumah sakit.
Belum diketahui bagaiman kedua perempuan yang tidak saling mengenal itu terinfeksi virus Corona, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 22 Februari 2020.
Dua kasus lainnya ditemukan pada seorang pria usia 60 tahun dan 50 tahun di prekfektur Kumamoto.
Sebanyak 99 orang telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif menderita infeksi virus Corona yang mirip penderita flu.
Selain itu, lebih dari 600 orang penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di pelabuhan di Jepang telah dikarantina selama lebih dari 2 minggu untuk mencegah penularan wabah virus Corona. Dua orang dewasa penumpang kapal pesiar itu tewas. Sehingga total orang tewas akibat terkena virus Corona di Jepang menjadi 3 orang.