TEMPO.CO, Jakarta - Bangladesh tidak dapat mengevakuasi warganya yang saat ini berada di Cina agar tidak tertular wabah virus Corona. Penyebabnya, kru pesawat negara itu, Biman Airlines menolak terbang untuk membawa mereka pulang ke tanah air.
Penolakan kru pesawat Biman telah memaksa pemerintah Bangladesh menunda evakuasi warganya dari Cina.
Pekan lalu, Bangladesh telah mengevakuasi sebanyak 312 warganya yang sebagian besar mahasiswa dari kota Wuhan, provinsi Hubei.
Mereka dikarantina selama 14 hari terhitung mulai 1 Februari lalu di kamp yang biasanya digunakan untuk para jamaah haji.
Bangladesh berencana melakukan evakuasi tahap 2 untuk 171 warganya yang tinggal di Cina. Namun tak satu maskapai pun mau membawa mereka pulang.
"Kami tidak dapat membawa pulang mereka karena kami tidak dapat mengirim pesawat," kata AK Abdul Momen, Menteri Luar Negeri Bangladesh, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 10 Februar 2020.
"Tak satu pun kru mau pergi ke sana. Kru yang telah pergi ke sana lebih dahulu tidak juga mau pergi ke sana."
Menteri Abdul Momen mengatakan pemerintah Bangladesh berusaha untuk menyewa pesawat Cina untuk mengevakuasi warganya dari kawasan yang tertular wabah virus Corona, namun upaya ini tidak membuahkan hasil tanpa merinci alasannya.