TEMPO.CO, Jakarta - Korban virus Corona meningkat tajam dan mencapai rekor tertinggi di Cina pada Kamis kemarin dengan 43 korban meninggal dan nyaris 2.000 kasus baru diidentifikasi.
Menurut laporan South Morning China Post, 31 Januari 2020, otoritas kesehatan Cina mengatakan 43 kematian akibat virus Corona terkonfirmasi, dengan 42 kematian terjadi di Provinsi Hubei, pusat wabah virus Corona Wuhan.
Komisi Kesehatan Hubei mengatakan dari 42 korban meninggal di Hubei, 30 di antaranya ada di Kota Wuhan, kota di mana virus Corona jenis baru yang bernama 2019-nCoV berasal.
Korban meninggal lain berada di Heilongjiang, di timur laut Cina, ketika jumlah korban pada Kamis menjadikan total kematian seluruh Cina menjadi 213, dengan sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan di luar Cina daratan.
Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS
Sebanyak 1.982 kasus baru dikonfirmasi di Cina daratan pada Kamis, menjadikan total kasus seluruh Cina daratan menjadi 9.692, jauh melebihi epidemi SARS 2002-03, yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia. Sementara total 9.816 kasus infeksi virus Corona di seluruh dunia.
Beberapa jam sebelumnya, tercatat 8.252 kasus virus Corona di seluruh dunia, dengan total 171 kematian yang semuanya terjadi di Cina daratan, mengutip data CNN.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada hari Kamis bahwa wabah virus Corona Wuhan adalah keadaan darurat kesehatan global, mengakui bahwa penyakit tersebut merupakan risiko di luar Cina, tempat virus muncul bulan lalu.
Pengumuman WHO secara resmi disebut Public Health Emergency of International Concern, yang memberitahu kepada semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa WHO menilai situasi virus Corona sebagai ancaman serius.