TEMPO.CO, Jakarta - Panglima militer Taiwan termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah kecelakaan helikopter Black Hawk yang membawa mereka di daerah pegunungan dekat ibu kota Taipei pada Kamis.
Bagian utama dari helikopter itu terletak di hutan utara yang diliputi kabut, baling-balingnya hancur, ketika puluhan tim penyelamat menyisir puing-puing, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan.
Dikutip dari Reuters, 2 Januari 2020, helikopter dilaporkan hendak mendarat darurat tetapi alasan kecelakaan tidak diketahui. Militer mengatakan kepala staf angkatan bersenjata Taiwan, Jenderal Angkatan Udara Shen Yi-ming telah meninggal bersama 7 orang lain, sementara lima dari 13 yang berada di pesawat selamat.
Shen, baru memegang jabatannya pada Juli, adalah jenderal tertinggi Taiwan yang mati dalam menjalankan tugas, kata Presiden Tsai Ing-wen, seraya menambahkan bahwa ia telah meminta menteri pertahanan untuk meluncurkan penyelidikan.
"Kita harus mencari tahu penyebab insiden itu," katanya kepada wartawan di wilayah timurlaut Yilan, tempat helikopter itu menuju setelah berangkat dari Taipei.
"Yang paling penting, (kita) harus memastikan stabilitas pertahanan militer dan nasional kita."
Sebuah tim penyelamat mencari perwira militer yang hilang, setelah helikopter Black Hawk melakukan pendaratan paksa di daerah pegunungan dekat Taipei, Taiwan 2 Januari 2020. [Biro / Handout / Pemadam Kebakaran Kabupaten Yilan via REUTERS]
Kementerian pertahanan mengatakan telah mengirim tim penyelamat menyusul kecelakaan helikopter Black Hawk di New Taipei City, setelah otoritas penerbangan kehilangan kontak dengan pesawat itu pada pukul 8.22 pagi.
"Delapan rekan kami tewas," kata seorang juru bicara militer pada konferensi pers yang disiarkan langsung di televisi.
Menurut laporan CNN, Jenderal Shen Yi-ming, 62 tahun, kepala staf militer Taiwan, sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi pasukan ketika helikopter UH-60M menghilang dari radar di dekat Kota New Taipei sambil membawa 13 orang, termasuk kru.
Helikopter kehilangan kontak dengan pangkalan 13 menit setelah lepas landas, pada 8:07 waktu setempat, kata Letnan Jenderal Hsiung Hou-chi dari angkatan udara Taiwan. Dia menambahkan kondisi helikopter itu "tidak ideal," dan kementerian telah membentuk satuan tugas untuk menyelidiki penyebab insiden itu.
Jenderal Angkatan Udara Taiwan Shen Yi-ming. [Markas Komando Angkatan Udara, Departemen Pertahanan Nasional Taiwan/Channel News Asia]
Shen awalnya ditemukan oleh tim pencari dari departemen pemadam kebakaran Kota New Taipei dan dikirim ke rumah sakit, kata juru bicara Chen Hao-feng.
Shen, lulusan Akademi Angkatan Udara Taiwan pada 1979 dan Akademi Perang Udara AS pada 2002, sebelumnya menjabat sebagai komandan angkatan udara pulau itu. Dia menjabat sebagai kepala staf militer Taiwan pada bulan Juli tahun lalu.
Kecelakaan itu terjadi menjelang pemilihan umum pada 11 Januari. Presiden Tsai Ing-wen, dari Partai Progresif Demokratik pro-kemerdekaan, akan berhadapan dengan Han Kuo-yu dari Partai Kuomintang, yang telah mengadvokasi hubungan yang lebih dekat dengan daratan Cina.
Kedua kandidat utama telah menangguhkan kampanye pemilihan mereka setelah kecelakaan itu. Kantor kampanye Tsai mengatakan dia akan menghentikan aktivitas kampanye selama tiga hari, sementara kantor kampanye Han mengumumkan bahwa semua kegiatan kampanye pemilu Taiwan akan dibatalkan untuk Kamis dan Jumat.