Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Hong Kong Terkepung Polisi, Jumlahnya Menyusut

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang demonstran anti pemerintah di lingkungan Universitas Politeknik Hong Kong usai unjuk rasa di Hong Kong, 19 November 2019. Puluhan demonstran anti pemerintah masih bertahan di dalam kampus Universitas Politeknik Hong Kong walaupun dikepung oleh polisi. REUTERS/Adnan Abidi
Seorang demonstran anti pemerintah di lingkungan Universitas Politeknik Hong Kong usai unjuk rasa di Hong Kong, 19 November 2019. Puluhan demonstran anti pemerintah masih bertahan di dalam kampus Universitas Politeknik Hong Kong walaupun dikepung oleh polisi. REUTERS/Adnan Abidi
Iklan

TEMPO.COHong Kong – Jumlah mahasiswa di Polytechnic University di Hong Kong yang bertahan di tengah kepungan terhadap kampus itu terus menyusut.

Delapan orang menyerahkan diri ke polisi pada Jumat pagi, 22 November 2019. Sedangkan sisanya berusaha melarikan diri dari rute tersembunyi di kampus itu.

“Pengepungan di kampus Polytechnic University di Semenanjung Kowloon tampaknya mendekati akhir,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 22 November 2019.

Petugas memperkirakan ada beberapa lusin mahasiswa dan massa yang masih berada di dalam kampus setelah terjadi bentrok fisik dengan petugas kamanan sejak awal pekan ini.

Kepala Polisi Hong Kong yang baru, Chris Tang, mulai bertugas pada pekan ini. Dia mendesak sisa masa di dalam kampus agar segera keluar. Dia mengatakan menginginkan resolusi damai.

“Saya yakin orang-orang yang masih di dalam kampus tidak ingin orang tuanya, temannya merasa khawatir mengenai mereka,” kata Tang.

Menurut Tang, polisi tidak akan menetapkan tenggat kepada para demonstran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mayoritas orang-orang yang berada di dalam kampus mengatakan mereka tidak ingin ditangkap karena dianggap melakukan kerusuhan atau terkena tuntutan hukum lainnya.

Jadi mereka berharap bisa menyelinap keluar dari kampus, yang berjaga di sekitar area kampus.

Sebagian demonstran yang masih bertahan terlihat berjalan-jalan di area sekitar kampus mencari polisi yang menyamar.

Sebagian lainnya masih bersembunyi karena merasa khawatir bakal ditangkap petugas yang menyamar.

“Kami merasa lelah. Tapi tidak akan menyerah mencoba untuk menyelinap ke luar,” kata Shiba, salah satu demonstran berusia 23 tahun.

Channel News Asia melansir demonstrasi besar di Hong Kong telah berlangsung sejak Juni 2019. Mereka menuntut pembatalan RUU Ekstradisi dan penerapan sistem demokrasi penuh agar terhindar dari intervensi pemerintah Cina. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

16 menit lalu

Mahasiswa Universitas Airlangga Gerry Yahya Suryanto, Kirana Sekar Laras, Tania Permata Putri, dan Alika Sabrina Mahalaksmi berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE) pada Jumat, 4 Mei 2024. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

1 jam lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel


5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

2 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.


Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

6 jam lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.


Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

7 jam lalu

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.


Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

12 jam lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.


Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

18 jam lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.


Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

20 jam lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

23 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.