Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Topan Hagibis Ditolak Petugas Penampungan, Kenapa?

image-gnews
Helikopter militer Jepang terbang di atas wilayah pemukiman yang dibanjiri oleh sungai Chikuma akibat Topan Hagibis di Nagano, Jepang, Ahad, 13 Oktober 2019. Topan ini menyebabkan ribuan rumah terendam, dan ratusan ribu warga hidup tanpa aliran listrik. REUTERS/Kyodo
Helikopter militer Jepang terbang di atas wilayah pemukiman yang dibanjiri oleh sungai Chikuma akibat Topan Hagibis di Nagano, Jepang, Ahad, 13 Oktober 2019. Topan ini menyebabkan ribuan rumah terendam, dan ratusan ribu warga hidup tanpa aliran listrik. REUTERS/Kyodo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua laki-laki tunawisma korban badai Topan Hagibis di Jepang ditolak petugas penampungan evakuasi karena perbedaan alamat domisili. Tindakan ini langsung menuai kecaman keras, khususnya dari Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

Perdana Menteri Abe berjanji segera mengambil tindakan begitu membaca laporan dua laki-laki tunawisma ditolak masuk ke tempat perlindungan badai di Tokyo karena bukan warga sekitar tempat penampung. Abe juga mengatakan di hadapan parlemen Jepang bahwa dua tunawisma itu seharusnya diberi perlindungan.

Angin topan Hagibis menyapu wilayah tengah dan timur Jepang, pada Sabtu, 12 Oktober 2019. Musibah ini menewaskan sedikitnya 74 orang, dimana jumlah korban tewas diperkirakan bertambah seiring upaya pencarian yang terus berlanjut. 

Selain korban jiwa, topan Hagibis telah menyebabkan ribuan rumah terputus aliran listrik dan air bersih.

Tiang listrik dan sejumlah rumah roboh usai diterjang Topan Hagibis di daerah Tokyo di Ichihara, timur Tokyo, Jepang, 12 Oktober 2019. Angin topan ini diperkirakan bakal menjadi yang terkuat melanda Tokyo sejak 1958. Warga diminta bersiap-siap menghadapi terjadinya gelombang tinggi dan hempasan badai. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS

Kasus dua laki-laki tunawisma ditolak masuk tempat penampungan gara-gara beda domisili, terungkap saat salah satu korban penolakan, 64 tahun, menceriakan kepada surat kabar Asashi Shimbun Jepang, kalau dia tidak boleh masuk area penampungan ketika tiba di pusat evakuasi Taito pada Sabtu pagi, 13 Oktober 2019.

Lantaran hembusan angin sangat kuat dan hujan lebat, ia memohon diizinkan masuk, namun begitu selesai menuliskan nama dan alamat ia ditolak oleh seorang pegawai karena beda domisili.

Laki-laki yang tidak dipublikasikan identitasnya itu, tinggal di utara pulau Hokkaido, Jepang. Sedangkan tempat penampungan Taito hanya diperuntukkan bagi warga sekitar. Akibatnya, ia harus beristirahat pada malam itu di bawah payung plastik, yang sebagian terlindung atap bangunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Surat kabar dalam laporannya menulis, seorang laki-laki tunawisma lainnya juga ditolak ketika datang ke fasilitas penampungan Taito pada sore harinya.

Karena kejadian ini, petugas pusat evakuasi menyampaikan permohonan maaf dan mengatakan akan kembali meninjau prosedur penerimaan warga sehingga dapat membantu warga yang tinggal di wilayah lain.

Media sosial dibanjiri kritikan atas insiden yang terjadi ini. Banyak pengguna media sosial mengecam tindakan ini sebagai pelanggaran HAM.

“Apakah ini negara yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade di Tokyo? Orang-orang dari luar negeri akan melihat ini dan berpikir ini adalah negara yang mengerikan,” tulis akun twitter @G_takatoshi .

Sementara itu, seorang laki-laki tunawisma ditemukan tewas pada Selasa, 15 Oktober 2019 di dekat sungai yang meluap. Polisi menduga ia tinggal di dekat sungai dan tenggelam dalam banjir.

Topan Hagibis merupakan bencana alam berupa angin kencang, yang disertai hujan lebat hingga memicu tanah longsor. Sungai-sungai meluap airnya, yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

KANIA SUKU - aljazeera.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

13 jam lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

14 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

18 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

2 hari lalu

Warga berjalan di kawasan integrasi terpadu Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Penataan kawasan yang mencakup revitalisasi halte Transjakarta, pembuatan taman, dan peletakan papan petunjuk jalan atau 'wayfinding signage' itu untuk mewujudkan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang nantinya diintegrasikan sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD) agar pergerakan masyarakat lebih efektif dan efisien. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.


Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

2 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

3 hari lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja