TEMPO.CO, Jakarta - Hunter Biden, putra mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden angkat suara atas tuduhan yang diarahkan padanya. Hunter sebelumnya dituduh telah mengambil keuntungan pribadi untuk keluarganya dari sejumlah peluang bisnis.
Dikutip dari aljazeera.com, Rabu, 16 Oktober 2019, Hunter membantah tuduhan yang diarahkan padanya itu. Dia berkeras, tidak melakukan hal yang salah terkait pekerjaannya di Ukraina dan Cina.
Hunter mengakui dia telah gagal menangkis tuduhan terhadapnya yang berpotensi berdampak pada karir politik ayahnya. Joe Biden saat ini calon presiden Amerika Serikat yang paling diunggulkan dalam pemilu presiden 2020 dari Partai Demokrat.
"Apakah saya membuat kesalahan? Mungkin dalam sejumlah skema besar. Namun apakah saya membuat sebuah kesalahan berdasarkan etika? Tentu saja tidak," kata Hunter dalam wawancara dengan ABC News, Selasa, 15 Oktober 2019.
Hunter Biden was really bad on @GMA. Now Sleepy Joe has real problems! Reminds me of Crooked Hillary and her 33,000 deleted Emails, not recoverable!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 15, 2019
Hunter meyakinkan dia tidak mendiskusikan dengan ayahnya kesepakatan bisnis yang dilakukannya dengan pihak asing. Hunter pernah bekerja di sebuah perusahaan bidang energi di Ukraina dan dia mengatakan ayahnya mengetahui hal itu bahkan dari media.
Hunter pernah pula bekerja sebagai pengacara di sebuah firma hukum terkemuka di Washington DC dengan keahlian di bidang tata kelola perusahaan. Namun dalam wawancara itu, dia memastikan dia terpilih karena kemampuannya, bukan karena faktor nama besar keluarganya.
"Saya rasa mungkin tidak banyak yang akan terjadi dalam hidup saya jika nama belakang saya bukan Biden," kata Hunter.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 25 Juli 2019 lalu melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina agar pemerintah negara itu menginvestigasi Hunter. Usai wawancara Hunter disiarkan, Trump mengatakan putra mantan wakil presiden Amerika Serikat itu sangat menyedihkan dan Joe Biden punya sejumlah masalah nyata.