TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar milik Partai Komunis Cina, People’s Daily, pada Selasa, 8 Oktober 2019, mengecam perusahaan teknologi Apple Inc. Kecaman dilontarkan setelah diduga adanya aplikasi di app store yang bisa digunakan oleh para demonstran untuk melacak pergerakan polisi di sekitar Hong Kong.
Dalam pemberitaannya, People’s Daily tidak secara langsung menyebutkan nama aplikasi tetapi mengecam keterlibatan Apple dan mempertanyakan apakah Apple telah berpikir jernih dengan membantu para pengunjuk rasa.
Di dalam app store, terdapat aplikasi peta bernama HKmap.live. Pengembang aplikasi ini belum mau berkomentar terkait kecaman yang dimuat People’s Daily. Sebelumnya dalam sebuah kicauan pada Sabtu,5 Oktober 2019, tim pengembang aplikasi HKmap.live mengatakan Apple memiliki banyak pertimbangan bisnis.
Apple merupakan perusahaan asing terbaru yang mendapat protes sehubungan dengan unjuk rasa pro-demokrasi di Hongkong yang telah berlangsung empat bulan. Sebelumnya, National Basketball Associational (NBA) dan Vans, sebuah merek produk olahraga asal Amerika Serikat juga terlibat dalam kontroversi ini.
Situs People’Daily mengatakan Apple tidak merasa benar atau salah dan mengabaikan kebenaran. Adanya aplikasi yang saat ini tersedia di Apple app-store Hongkong dinilai telah membuka pintu bagi kekejaman para pengunjuk rasa.
“Membiarkan perangkat lunak beracun sama dengan mengkhianati perasaan orang-orang Cina,” tulis surat kabar itu. Apple tidak menanggapi komentar tersebut.
KANIA SUKU - REUTERS