TEMPO.CO, Stockholm – Juru runding top dari Korea Utara mengatakan proses pembicaraan dengan tim dari Amerika Serikat mengalami kegagalan.
Ini membuat prospek untuk mencapai kemajuan denuklirisasi di Semenanjung Korea menjadi redup setelah terjadi kebuntuan selama beberapa bulan terakhir.
Ketua juru runding Korea Utara, Kim Myong Gil, menyalahkan sikap tim negosiasi AS yang dinilainya kaku.
“Proses negosiasi tidak mencapai harapan kami dan akhirnya gagal,” kata Kim kepada media di luar Kedutaan Korea Utara di Stockholm, Swedia, seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 5 Oktober 2019.
Kim mengatakan pihak AS menaikkan ekspektasi dengan menawarkan pendekatan fleksibel dan metode serta solusi kreatif.
“Tapi mereka telah membuat kami sangat kecewa dan menurunkan antusiasme kami untuk negosiasi dengan tidak membawa hal baru ke meja perundingan,” kata Kim, yang berbicara lewat penerjemah.
Soal ini, Reuters melansir juru bicara tim AS mengatakan pernyataan Kim tidak merefleksikan isi dan semangat proses perundingan yang berlangsung selama 8.5 jam.
AS juga menerima tawaran Swedia untuk melanjutkan proses perundingan dalam dua pekan.
“AS membawa ide kreatif dan melakukan diskusi baik dengan Korea Utara,” kata Morgan Ortagus, juru bicara tim negosiasi AS. Korea Utara juga dikenal dengan nama lengkap Democratic People’s Republic of Korea atau DPRK.
Ortagus mengatakan delegasi Amerika mengajukan sejumlah inisiatif baru yang akan melancarkan jalan bagi perundingan. “AS dan DPRK tidak akan mengatasi warisan perang 70 tahun dan sikap bermusuhan di Semenanjung Korea lewat sekali pertemuan pada Sabtu,” kata Ortagus.