TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jet tempur F-16 milik Belgia jatuh di wilayah barat Prancis. Musibah ini membuat seorang pilot pesawat tersangkut di sebuah kabel listrik bertegangan tinggi.
Insiden ini terjadi di kota Pluvigner, Britanny, Prancis pada Kamis, 19 September 2019, sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat. Sejumlah gambar memperlihatkan bagaimana musibah ini terjadi hingga terjadi sebuah bola api dan asap tebal di udara.
Situs mirror.co.uk mewartakan baik pilot dan co-pilot jet tempur F-16 itu berusaha keluar dari pesawat yang mereka kemudikan sebelum pesawat menghantam bumi. Beruntung, keduanya tidak mengalami luka serius.
Pilot jet tempur F-16 tersangkut ke kabel listrik bertegangan tinggi saat berusaha menyelamatkan diri ketika pesawatnya jatuh. Sumber: Mathieu Plicart/mirror.co.uk
Untuk menyelamatkan pilot itu dari sengatan listrik mematikan, dilakukan upaya penyelamatan besar-besaran dengan mengerahkan sekitar 100 personel. Parasut pilot jet tempur itu sangkut di kabel listrik dengan ketinggian 100 kaki atau 30 meter dari permukaan tanah. Sedangkan co-pilotnya bisa mendarat tanpa cedera serius.
Lima personel penyelamat sukses mengurai kabel dan membebaskan pilot jet tempur dari kabel tersebut dengan selamat. Masyarakat kota Pluvigner dievakuasi akibat insiden ini kendati tidak ada laporan warga yang menjadi korban luka.
Saksi mata menceritakan mereka mendengar sebuah ledakan dahsyarat di udara sebelum pesawat jatuh dari langit.
"Isrti saya sedang di rumah dan dia mendengar sebuah ledakan hebat dan diikuti ledakan kedua. Dia lalu ke kebun dan melihat pesawat itu terbakar," kata Patrick Kauffer, masyarakat lokal.
Identitas pilot dan co-pilot jet tempur naas itu tidak dipublikasi. Keduanya bisa keluar dari pesawat sebelum burung besi itu menghantam bumi.
Mereka dalam kondisi hidup, dimana co-pilot di rawat oleh petugas medis di lokasi kejadian dan pilot dibebaskan dari ancaman maut karena tersangkut di kabel listrik. Sedangkan jet tempur F-16 itu merobek sejumlah atap rumah penduduk dan sejumlah pohon.