TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu, 23 tahun, di Uzbekistan, melemparkan bayi perempuan yang baru dilahirkannya dari jendela rumah sakit di ketinggian 16 lantai. Tindakan itu dilakukannya setelah si ibu muda tersebut diberi tahu dokter kalau bayinya kemungkinan penyandang disabilitas.
Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 12 September 2019, identitas ibu tersebut tidak dipublikasi. Selain bayinya sendiri, perempuan itu juga melemparkan satu bayi milik orang lain dari jendela lantai 16 rumah sakit. Kedua bayi yang dilempar itu meninggal saat dibawa ke ICU rumah sakit.
Ibu tersebut diketahui sudah punya dua anak sebelumnya, namun meninggal semuanya setelah terlahir dengan sejumlah kecacatan.
Tindakan ibu itu melempar total dua bayi baru ketahuan satu jam setelah bayi-bayi itu dilempar ke jendela. Petugas yang berjaga pada malam hari di fasilitas kesehatan Namangan baru sadar ketika bayi-bayi itu sudah hilang dan terjatuh dari lantai 16.
Seorang ibu melempar bayinya dan bayi lain dari lantai 16 rumah sakit setelah diberi tahu bayinya yang baru lahir kemungkinan cacat. Sumber: east2west news/mirror.co.uk
Atas perbuatannya itu, ibu dengan inisial nama D.Kh, terancam hukuman 15 tahun sampai 25 tahun penjara. Sumber di kepolisian Uzbekistan mengatakan perempuan itu sebelumnya sudah dua kali melahirkan dan dua-duanya dalam kondisi disabilitas serta meninggal secara alami.
"Dokter kandungan di rumah sakit mengatakan kalau bayi perempuan yang baru dilahirkannya kemungkinan mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik. Hal ini lantas membuatnya berfikir tak ada yang akan mencintai atau membutuhkan bayi perempuan itu sehingga dia terdorong melakukan tindakan itu," kata sumber tersebut.
Bayi perempuan itu terlahir dalam kondisi kedua kakinya bengkok, sebuah kondisi yang kemungkinan besar bisa disembuhkan jika hanya terjadi satu komplikasi. Namun dokter tidak menjelaskan lebih detail kondisi bayi tersebut.