Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pegawai dari 34 Bank Hong Kong Berencana Ikut Demonstrasi

image-gnews
Ribuan warga Hong Kong gelar demonstrasi di distrik Yuen Long memprotes penyerangan kelompok preman triad, legislasi ekstradisi, dan polisi pada 27 Juli 2019. HKFP
Ribuan warga Hong Kong gelar demonstrasi di distrik Yuen Long memprotes penyerangan kelompok preman triad, legislasi ekstradisi, dan polisi pada 27 Juli 2019. HKFP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pegawai dari 34 bank di Hong Kong berencana ikut demonstrasi anti-pemerintah pada Senin besok.

Staf perbankan akan bergabung dengan gerakan Umbrella dari 95 serikat pekerja dari sektor publik dan swasta di balik aksi yang direncanakan pada 5 Agustus nanti.

Menurut laporan South China Morning Post, 1 Agustus 2019, seruan dari Konfederasi Serikat Buruh (CTU) yang pro demokrasi dan staf dari bank-bank lokal, termasuk bank investasi internasional dan bank-bank milik pemerintah Cina, juga digemakan oleh para guru dan kelompok seni.

Untuk pertama kali, pegawai negeri sipil mendapat lampu hijau dari polisi untuk berunjuk rasa pada Jumat malam di Chater Garden, untuk mendesak pemerintah menanggapi tuntutan para pemrotes terhadap RUU ekstradisi yang kini dibatalkan.

Gagasan demonstrasi pertama kali disebar minggu lalu di forum online, dan telah mendapatkan momentum setelah dua protes yang menjerat 44 orang dengan pasal kerusuhan. Pasal kerusuhan sangat jarang diberlakukan di Hong Kong.

"Untuk benar-benar memungkinkan kota untuk tenang, pemerintah harus membuat penyelidikan, yang bukan hanya tentang polisi yang mengajukan protes, tetapi seluruh proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan," kata ketua CTU Carol Ng Man-yee. "Kami berharap semua staf yang bekerja akan mengambil bagian, dan bergabung dengan salah satu dari tujuh unjuk rasa di kota."

Dia merujuk pada demonstrasi serentak yang diusulkan secara online untuk hari Senin besok di Admiralty, Mong Kok, Sha Tin, Tsuen Wan, Tai Po, Wong Tai Sin dan Tuen Mun. Tidak diketahui apakah ada penyelenggara di balik rencana itu, atau apakah ada orang yang mengajukan izin dari polisi.

Ng tidak memperkirakan berapa banyak serikat pekerja yang akan mengambil bagian, mencatat beberapa masih mendiskusikan ide tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengunjuk rasa berdemonstrasi di Bandara Internasional Hong Kong pada Jumat, 26 Juli 2019. Reuters

Serikat Guru Profesi Hong Kong, sebuah serikat pekerja besar dengan 100.000 anggota, kemungkinan akan bergabung dalam aksi. Federasi Kru Kabin Hong Kong juga mendukung aksi ini.

Hampir 400 karyawan di 34 lembaga keuangan meluncurkan petisi anonim untuk mendukung demonstrasi hari Senin, serta menjadwalkan protes singkat di Chater Garden untuk Kamis malam.

"Kami mendesak pemerintah untuk menanggapi tuntutan utama dari masyarakat, dan menghentikan gejolak pasar," tulis sebuah unggahan di forum populer LIHKG.

Staf dari HSBC, Standard Chartered, Citibank, Deutsche Bank, JP Morgan dan UBS adalah di antara mereka yang mendukung demonstrasi, beberapa mengunggah gambar kartu staf mereka dengan identitas yang disamarkan.

Salah satu penyelenggara petisi mengatakan demonstrasi telah merugikan industri keuangan, dengan beberapa klien perbankan swasta telah mengalihkan aset ke ekonomi tetangga, seperti Singapura dan Taiwan.

"Saya tidak pernah menjadi orang politik, tetapi cara pemerintah menangani situasi hanya memicu lebih banyak tentangan. Jika ini terus berlanjut, kita akan melihat investor kita meninggalkan Hong Kong," kata seorang senior di Bank HSBC, yang berinisial CH.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

13 jam lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

15 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

2 hari lalu

Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.


Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

5 hari lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis. Instagram.
Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

5 hari lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

6 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).