Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Panduan Atasi Luka Ledakan pada Anak Korban Perang Dibuat

image-gnews
Seorang wanita korban bom bunuh diri mendapatkan perawatan saat berada di rumah sakit di Qamishli, Suriah, 31 Desember 2015. Ledakan dua bom bunuh diri menerjang dua restoran dan menewaskan sejumlah orang dan puluhan luka-luka. REUTERS/Rodi Said
Seorang wanita korban bom bunuh diri mendapatkan perawatan saat berada di rumah sakit di Qamishli, Suriah, 31 Desember 2015. Ledakan dua bom bunuh diri menerjang dua restoran dan menewaskan sejumlah orang dan puluhan luka-luka. REUTERS/Rodi Said
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dokter dari Inggris dan tenaga kemanusiaan meluncurkan sebuah buku pedoman penyelamatan untuk membantu para petugas medis di Suriah dan daerah perang lainnya saat mengobati luka pada anak-anak yang disebabkan oleh ledakan. 

Buku itu dibuat atas permintaan para dokter asal Suriah, dimana mereka tertatih dalam merawat anak-anak dengan luka parah yang belum pernah ditemui sebelumnya. Layanan kesehatan Suriah telah dibuat morat-marit oleh perang sipil yang sudah delapan tahun berkecamuk.

Baca juga: Anak Perempuan Ikon Perang Vietnam Terima Penghargaan dari Jerman  

Lembaga bantuan Save the Children dalam laporannya pada Kamis, 16 Mei 2019, mengatakan hampir sepertiga luka yang dialami anak-anak di Suriah disebabkan ledakan, seperti bom bunuh diri, ranjau, serangan udara dan meriam.

Dalam laporan itu disebutkan pula pada 2017 setidaknya 5.322 anak-anak di Suriah, Yaman, Iraq, Afganistan dan Nigeria tewas atau cacat karena ledakan. Di sejumlah kasus, ada anak-anak yang terbunuh saat mereka mengambil meriam yang bentuknya kecil dan kadang berwarna-warni sehingga dikira tidak berbahaya.

Baca: Trump Salahkan Penasehatnya Arahkan AS Perang dengan Iran

Save the Children adalah salah satu oraganisasi yang membantu memproduksi buku tersebut. Rencananya, buku pedoman itu akan didistribusikan ke unit-unit darurat di wilayah barat laut Suriah dan akan juga dikirim ke Yaman, Afganistan dan Irak.  

"Selama lebih dari delapan tahun kami telah melihat anak-anak sekarat di meja operasi karena mengalami luka yang sebenarnya bisa diobati. Tragis, sebenernya kematian ini bisa dicegah dengan pelatihan dasar," kata seorang dokter asal Suriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bayi Karim kehilangan satu mata disebabkan perang di Ghouta, Suriah yang sangat mengerikan. [Anadolu/Twitter]

Menurut Save the Children, resiko anak meninggal karena bahan peledak lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Diperkirakan korbannya hampir tiga kali lipat dari orang dewasa di Suriah.

Save the Children mengungkapkan, tengkorak anak yang lebih tipis dan otot yang kurang berkembang menempatkan mereka pada risiko cedera otak dan kerusakan organ internal yang lebih besar. Pertimbangan masa depan juga harus diperhitungkan ketika hendak dilakukan amputasi karena bisa saja berdampak lebih buruk dan cacat seumur hidup.

Buku pedoman ini diproduksi oleh Pediatric Blast Injury Partnership (PBIP), koalisi dokter dan humanitarian Inggris yang berencana menerjemahkannya ke bahasa lain dan membuat versi software. Selama ini, sebagian besar ilmu pengetahuan tentang mengobati luka ledakan berdasarkan riset pada luka yang dialami tentara.

"Kami tahu tubuh anak-anak berbeda, Mereka bukan orang dewasa ditubuh yang kecil," kata anggota PBIP, Michael von Bertele yang juga mantan Kepala Layanan Medis Angkatan Inggris.

ALARABIYA | EKO WAHYUDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

1 hari lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

10 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

11 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

13 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu