TEMPO.CO, Tokyo -- Kaisar Jepang Akihito mengundurkan diri dari posisinya pada usia 85 tahun. Dia menjadi kaisar pertama yang mengundurkan diri dalam 200 tahun. Dia mengungkapkan niatnya ini pada Desember 2017.
Baca: Dua Pisau Dapur Ditemukan di Ruang Kelas Cucu Kaisar Akihito
Akihito menggantikan posisi ayahnya pada Kaisar Hirohito pada 1989.
“Ketika saya mempertimbangkan level kesehatan saya yang terus menurun, saya merasa khawatir akan sulit untuk menjalani tugas sebagai simbol negara,” kata dia mengisyaratkan rencana pengunduran diri pada pidato 2016 seperti dilansir Thisisinsider.com.
Berikut ini 5 poin menarik soal pergantian kaisar Jepang ini:
- Pangeran Naruhito --- Akihito akan digantikan oleh putra sulungnya yaitu Pangeran Naruhito, 59 tahun, yang memiliki latar belakang pendidikan sejarah dan gemar meneliti soal transportasi air dan lingkungan hidup. Naruhito pernah belajar dua tahun di Oxford University. Naruhito akan didampingi istrinya Putri Masako, yang akan menjadi permaisuri.
Baca: Ini Yang perlu Diketahui Tentang Kaisar Jepang Akihito
- Lahir -- Pangeran Naruhito lahir pada 23 Februari 1960 dan merupakan anak tertua dari pasangan Kaisar Akihito dan Putri Michiko. Dia tumbuh di Tokyo dan meraih gelar sarjana sejarah di universitas swasta Gakushuin University pada usia 22 tahun. Setahun kemudian, dia mengambil program pasca sarjana di Merton College di Oxford University selama dua tahun di Inggris mempelajari transportasi sungai Thames. Naruhito menulis buku memoir “The Thames and I: A Memoir of Two Years at Oxford”.
- Kuliah dan Masako --- Naruhito melanjutkan kuliah untuk meraih gelar pasca-sarjana di Gakushuin University. Dia bertemu dengan Masako Owada, yang merupakan diplomat dan pernah kuliah di Oxford dan Harvard, di sebuah pesta teh pada 1986. Lamaran Naruhito sempat ditolak Masako, yang ingin berkarir sebagai diplomat, meskipun keduanya akhirnya menikah pada 1993. “Kamu mungkin merasa takut dan khawatir mengenai bergabung dengan keluarga kerajaan. Tapi, saya akan melindungimu seumur hidupku,” kata Naruhito seperti dilansir majalah People. Pada 2001, Masako hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan bernama Aiko.
Baca:
- Pangeran Hisahito --- Pemerintahan PM Junichiro Koizumi berencana mengubah undang-undang agar anak perempuan bisa menjadi pewaris tahta pada 2006. Namun, saudara lelaki Naruhito yaitu Fumihito mengumumkan istrinya Kiko mengandung anak lelaki yaitu Hisahito. Setelah pengunduran diri Akihito, Hisahito berada diurutan kedua sebagai pewaris tahta setelah pamannya yaitu Naruhito.
- Putri Aiko --- Dia mengikuti jejak orang tuanya kuliah di luar negeri dengan mengambil sekolah musim panas di Eton College pada 2018. Saat ini, Putri Aiko berusia 18 tahun. Dia dikenal memiliki talenta bermain alat musik cello dan gemar mengikuti kompetisi basket di sekolahnya seperti dilansir Japan’s Imperial Household Agency.
- Libur Nasional --- Pemerintah Jepang menetapkan libur nasional pada 27 April – 6 Mei 2019 untuk merayakan penobatan Kaisar Naruhito pada 1 Mei 2019. Prosesi penobatan ini baru akan berlangsung pada 22 Oktober 2019. Sebanyak 150 negara diundang untuk meramaikan perayaan empat hari ini.
Kaisar Jepang Akihito, bersama Permaisuri Michiko (kanan), Putra Mahkota Naruhito (kiri) dan Putri Mahkota Masako, saat acara ulang tahun kerajaan ke-77 di Istana Kekaisaran di Tokyo, 23 Desember 2010. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo
- Simbol Negara --- Kaisar Naruhito tidak akan memiliki kekuasaan politik praktis. Namun, kaisar memiliki tugas seremonial seperti menyambut kedatangan pemimpin negara sahabat. Pangeran Naruhito, misalnya, pernah menemani orang tuanya menyambut kedatangan Presiden AS, Ronald Reagan pada 1989 dan Presiden Bill Clinton dan Hillary di Tokyo 1993. Dia juga ikut menyambut kedatangan Pangeran Charles dan Putri Diana di Kyoto pada 1997.
Baca:
- Era Reiwa --- Kaisar Naruhito berkuasa dalam masa yang disebut Reiwa, yang bermakna mengejar harmoni. Sedangkan ayahnya Kaisar Akihito berkuasa pada era Hesei, yang berarti perdamaian di mana-mana. “Nama era baru ini menunjukkan kelahiran kultur baru karena rakyat saling menyayangi satu sama lain,” kata PM Shinzo Abe. Putri Masako, yang akan menjadi permaisuri, mengatakan dia akan mengabdikan dirinya untuk kebahagiaan rakyat. “Saya akan berupaya ke arah itu,” kata Masako pada Desember 2018.