5. Kim Jong Un, 35 tahun
Pemimpin Korea Utara ini mencatat sejarah baru dengan bersedia membuka diri bertemu langsung Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan melakukan perundingan denuklirisasi. Keduanya bertemu di pulau Sentosa, Singapura pada 12 Juni 2018.
Kim Jong Un kembali membuat sejarah dengan mengundang Presiden Korea Selatan Moo Jae-in untuk membahas perdamaian di Semenanjung Korea dan reunifikasi Korea Utara dan Korea Selatan. Pertemuan itu diadakan di zona demiliterisasi, DMZ, di Panmunjom, pada 26 Mei 2018.
Kim Jong Un kemudian diundang presiden Xi Jinping ke Cina. Pertemuan tersebut kembali membuat cucu pendiri Korea Utara dipuji dunia internasional karena kemampuan diplomasinya.
6. Moon Jae-in, 65 tahun
Mantan pengacara HAM sekaligus politisi berhaluan liberal memenangkan pemilihan presiden Korea Selatan pada 9 Mei 2017.
Kemenangan Moon mengakhiri hampir satu dekade pemerintahan konservatif di Korea Selatan.
Moon dikenal sebagai politisi yang mendukung dialog damai dengan Korea Utara untuk mengurangi ketegangan akibat program nuklir dan rudalnya yang meningkat.
Moon mewujudkan keinginannya itu dalam satu tahun pemerintahannya dengan menyatakan kesediaannya memenuhi undangan Kim Jong Un untuk bertemu membahas denuklirisasi dan reunifikasi Korea Utara dan Korea.
Moon Jae-in dan Kim Jong Un membuat sejarah dengan berpegangan tangan dan berpelukan di DMZ, Panmunjom, 18 September 2018. Pemerintahan Moon Jae-in bahkan telah membuat cetak biru untuk membantu membangun perekonomian Korea Utara.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, berpelukan seusai membuat pernyataan bersama di Zona Demiliterisasi, Panmunjeom, Korea Selatan, Jumat, 27 April 2018. Korea Times