TEMPO.CO, Jakarta - Selama bekerja untuk majalah ternama Jerman Der Spiegel, jurnalis Claas Relotius telah menulis 60 artikel yang diterbitkan majalah tersebut.
Der Spiegel mengambil tindakan tegas dengan memecat Relotius, menurut Reuters, 20 Desember 2018.
Baca: Rekayasa Berita Sejak 2011, Jurnalis Majalah Der Spiegel Dipecat
"Kebenaran dan kebohongan bercampur dalam tulisannya," kata Der Spiegel.
Menurut situs Spiegel.de, Claas Relotius adalah reporter dan editor majalah sejak 2011. Rekayasa laporan yang ditulis Relotius ditemukan setelah riset internal dan pengakuan langsung dari Relotius.
Claas Relotius.[magazin.spiegel.de]
Awal Temuan Rekayasa
Kecurigaan muncul saat terbitnya artikel "Pemburu Perbatasan" atau dalam Jerman "Jaegers Grenze" pada 18 November 2018, yang menceritakan kelompok patroli perbatasan Amerika di perbatasan AS-Meksiko.
Artikel "Pemburu Perbatasan" tulisan Claas Relotius di Der Spiegel.[www.spiegel.de]
Juan Moreno, rekan Relotius yang melaporkan kisah tersebut bersama dengan Relotius untuk Der Spiegel, mulai tidak percaya dengannya. Dia menyampaikan kekhawatiran kepada Der Spiegel. Moreno kemudian mencari informasi yang memberatkan Relotius dan untuk menjaga dirinya sendiri karena namanya juga tercantum di artikel.
Relotius akhirnya mengakui merekayasa berita setelah menyangkal. Pengakuan ini bukan hanya untuk satu berita, namun ternyata sejumlah artikel lain.
Apa Saja yang Direkayasa Relotius?