TEMPO.CO, Jakarta - Uskup di India, Franco Mulakkal, mengirimkan surat ke Paus Francis di Vatikan untuk meminta dinon-aktifkan dari jabatannya. Mulakkal adalah uskup yang dituding telah melakukan perkosaan pada seorang biarawati di India.
"Uskup Franco Mulakkal telah menulis surat ke Paus Francis yang mengutarakan keinginannya untuk mengundurkan diri sementara dan meminta untuk dibebaskan dari administrasi keuskupan," tulis Keuskupan Jalandhar, India, tempat Mulakkal memimpin.
Baca : Media Bongkar Pelecehan Seksual di Gereja Katolik di Belanda
Biarawati di India menuntut keadialan atas dugaan pelecehan seks yang dilakukan seorang uskup. Sumber: Reuters
Baca: Paus Francis: Pertemuan Uskup Bahas Pelecehan Seksual
Dikutip dari Reuters pada Selasa, 18 September 2018, Kepolisian Kerala, India, telah memanggil Mulakkal untuk dimintai keterangan pada Rabu, 19 September 2018. Mulakkal menyangkal telah melakukan kesalahan.
Mulakkal dituduh telah melakukan perkosaan pada seorang biarawati berkali-kali selama dua tahun mulai Mei 2014. Korban telah mengirim surat kepada Paus Francis di Vatikan pada akhir pekan lalu menuntut agar diambil tindakan terhadap Mulakkal. Hingga Selasa, 18 Maret 2018, Vatikan belum memberikan komentar terkait hal ini.
Pekan lalu, sekelompok biarawati di Kochi, India, melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut keadilan bagi biarawati korban perkosaan tersebut. Dalam aksi turun ke jalan itu, ikut pula bergabung para staf dari lembaga keagamaan, aktivis, penulis dan warga lokal.
Augustine Vattoli, pastur dan koordinator Dewan Selamatkan Biarawati Kami, mengatakan aksi unjukrasa di Kochi akan menyebar ke sejumlah distrik. Aksi protes ini tidak akan berhenti hingga pelaku dibawa ke meja hukum. Vatikan tidak mempublikasi ketika seorang uskup mengundurkan diri, tetapi ketika pengunduran diri uskup diterima oleh Paus, maka pengunduran diri itu menjadi sah.