TEMPO.CO, Jakarta - Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, berkomitmen memperjuangkan hak-hak kalangan muda Malaysia. Sebab Saddiq melihat gaji untuk pekerja muda Malaysia sudah lama statis, padahal inflasi terus naik.
"Kami harus tingkatkan kualitas pendidikan agar anak muda bisa mendapat gaji yang lebih tinggi. Pada saat yang sama kami akan menciptakan lapangan kerja bagi anak muda dengan gaji lebih baik," kata Saddiq.
Baca: Kharisma Syed Saddiq: Pandai Berdebat dan Anak Kesayangan Mama
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq. TEMPO/M Taufan Rengganis
Baca: Mengutip Bung Karno di Instagram, Syed Saddiq Dirayu Netizen
Saddiq sangat ingin Malaysia mengurangi kebergantungan pada pekerja asing agar tenaga kerja muda Malaysia terserap dan mendapat gaji sepatutnya, yakni sekitar RM 1.500 - RM 1.700 per bulan. Sekarang ini anak muda Malaysia harus berebut lapangan kerja dengan pekerja asing yang biaya pengeluarannya lebih rendah dibanding tenaga kerja Malaysia. Pada akhirnya kondisi ini merugikan anak muda Malaysia yang hanya akan dapat RM 1.200 atau RM 1.100.
Dalam wawancara dengan Tempo, Minggu 19 Agustus 2018, Saddiq mengatakan berdasarkan laporan yang diterbitkan Bank Negara Malaysia, kebergantungan Malaysia pada pekerja asing telah sampai pada satu tahap tidak ada kontrol dan hal ini menciderai kalangan muda Malaysia dari sisi gaji yang seharusnya mereka terima.
"Ini masalah besar karena berkait rapat dengan sistem yang agak korup. Ada sejumlah politik dan monopoli untuk menjaga siapa boleh masuk - siapa boleh keluar - siapa boleh memperbaharui (izin tinggal). Di situ ada uang bermiliar-milliar ringgit. Kita harus membersihkan sistem," kata Saddiq.
Gaji tenaga kerja muda Malaysia sudah lama statis padahal ada kenaikan inflasi. Gaji kalangan muda setelah disesuaikan dengan inflasi hanya naik sekitar 7 ringgit. Jumlah ini disebut Saddiq sangat sedikit dan ini masalah yang harus dicari jalan keluarnya bersama-sama.