TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan yang terjadi di kota Bologna, Italia pada Selasa, 7 Agustus 2018, menewaskan tiga orang dan melukai 70 orang, yang umumnya mengalami luka bakar dan terkena pecahan kaca. Tim penyelamat dikerahkan untuk mencari jika ada korban yang terkubur di dalam puing-puing ledakan.
Dikutip dari situs 9news.com.au pada Rabu, 8 Agustus 2018, ledakan bersumber dari sebuah kecelakaan fatal di jalan raya, dimana dua truk tronton yang membawa bahan-bahan mudah terbakar bertabrakan dari arah belakang. Walhasil, ledakan pun tak terhindarkan dan dengan cepat menyebar ke area sekitarnya.
Baca: Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, 1 Korban Luka
Beberapa saat setelah ledakan, sebuah bola api raksasa meletus sehingga membuat kobaran api bertambah besar dan memenuhi jalan raya. Asap hitam yang membumbung ke angkasa terlihat dari jauh.
Sebuah jembatan yang berada tak jauh dari lokasi ledakan, ikut terkena dampak ledakan dan ambruk menimpa mobil-mobil yang ada di bawahnya dan terjebak oleh api. Muncul kekhawatiran jumlah korban tewas akan bertambah menyusul dahsyatnya ledakan.
"Saya sedang berada di rumah dan mendengar sebuah ledakan yang sangat keras sampai saya berteriak dari jendela. Saya lalu melihat sebuah kepulan asap yang sangat besar," kata seorang saksi mata yang tinggal beberapa kilometer dari lokasi ledakan.
Baca: Tiga Ledakan Diduga Bom Terjadi di Pasuruan
Musibah ledakan ini banyak diunggah oleh masyarakat yang menyaksikan ke media sosial. Terlihat jelas menit-menit kepulan asap yang mengepul menjadi sebuah bola api.
Musibah ledakan ini terjadi di kota Bologna yang terletak di wilayah utara Italia saat ini sedang dipadati turis yang mengisi liburan musim panas. Bologna dikenal sebagai kota dengan kulinernya yang lezat. Banyak turis berlibur ke kota itu juga untuk menghindari gelombang panas yang terjadi di hampir seluruh negara di Eropa.