TEMPO.CO, Shah Alam – Pemeritah Malaysia siap membantu pemerintah Indonesia dalam penanganan bencana pasca gempa Lombok yang berkekuatan 6,4 magnitudo, yang mengenai kawasan utara dari Nusa Tenggara Barat kemarin.
Baca:
Gempa Lombok, Pemda NTB Catat Ada 500 KK Terdampak
Gempa Lombok, Ada 203 Kali Gempa Susulan
Deputi Perdana Menteri Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, mengatakan Malaysia siap untuk mengirimkan tim dari Lembaga Manajemen Bencana Nasional atau Nadma untuk membantu petugas Indonesia melakukan misi pencarian dan penyelamatan para korban.
“Kami menunggu respon permintaan bantuan dari Indonesia,” kata Wan Azizah dalam jumpa pers di Shah Alam, Malaysia, pada Ahad, 29 Juli 2018.
Seperti diberitakan sebuah gempa berkekuatan 6,4 magnitudo menggoncang NTB bagian utara dan mengenai sejumlah kawasan wisata seperti Pulau Lombok dan Gili Trawangan.
Dinas sosial NTB mencatat, jumlah korban terdampak gempa Lombok sebanyak 500 kepala keluarga atau KK.
Jumlah korban tewas sekitar 14 orang, yang sebagian besar merupakan warga dengan rumah yang roboh. Satu turis asal Malaysia dikabarkan tewas di kawasan Gunung Rinjani. Turis ini merupakan anggota dari Partai Keadilan Rakyat, yang dipimpin Wan Azizah.
Baca:
Gempa Lombok, Banyak Pendaki Gunung Rinjani Diduga Menjadi Korban
Pendaki Asal Malaysia Jadi Korban Tewas Gempa Lombok
Turis asal Malaysia ini bernama Siti Nur Ismawida Ismail, 30 tahun. Jasadnya dalam proses pemulangan. Dia mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban. Dia mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian Luar Negeri Malaysia soal ini.
Wan Azizah mengatakan jumlah personel bantuan yang akan dikirimkan belum ditentukan karena menunggu permintaan bantuan. “Petugas akan membantu para korban sambil membawa bantuan makanan,” kata dia. Gempa Lombok ini membuat pemerintah menetapkan status tanggap darurat hingga beberapa hari ke depan.