TEMPO.CO, Jakarta - Tim sekolah sepak bola Thailand yang ditemukan setelah terjebak seminggu lebih di dalam gua yang banjir mengatakan mereka dalam kondisi sehat seperti terlihat pada video yang dirilis Rabu 4 Juli. Korban tetap tinggal di dalam gua karena hujan lebat akan menyulitkan evakuasi 13 orang ini.
Ke-12 anak laki-laki dan pelatih mereka terlihat duduk dengan personel SEAL Angkatan Laut Thailand di gua yang gelap dan tampak wajah mereka yang tampak kurus diterangi oleh sinar senter dan terbungkus selimut penghangat foil.
Baca: Siswa Sekolah Sepak Bola di Thailand Ditemukan Selamat Dalam Gua
Video yang berdurasi sekitar satu menit direkam pada Selasa 3 Juli dan diunggah di halaman Facebook SEAL Thailand pada Rabu 4 Juli pagi.
Anak-anak lelaki berusia 11-16 tahun dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun menghilang setelah mereka menjelajahi gua Tham Luang Nang Non di provinsi Chiang Rai utara setelah pertandingan sepak bola pada 23 Juni. Tim sepak bola "Wild Boar" yang terperangkap di dalam saat hujan lebat membanjiri gua itu, ditemukan oleh penyelam penyelamat Senin malam.
Pihak berwenang mengatakan video direkam oleh penyelam Inggris yang menemukan mereka, kemudian dirawat oleh tujuh anggota SEAL Angkatan Laut Thailand, termasuk petugas medis, yang tinggal bersama mereka di dalam gua. Mereka kebanyakan dalam kondisi stabil dan telah menerima minuman protein tinggi.
Pompa menyedot air dari dalam gua setelah ke-12 murid sekolah sepak bola dan pelatihnya ditemukan masih hidup di Chiang Rai, Thailand, Selasa, 3 Juli 2018. Upaya pencarian 13 korban ini menarik simpati dan bantuan internasional. AP/Sakchai Lalit
Komandan SEAL Thailand, Laksamana Muda Arpakorn Yookongkaew, seperti dilaporkan Associated Press, 4 Juli 2018, mengatakan evakuasi mengeluarkan korban dari gua tidak akan dilakukan secara terburu-buru, karena situasi banjir dan korban harus menyelam, yang menurut para ahli penyelamat bisa sangat berbahaya.
Sementara upaya untuk memompa banjir masih berlanjut dan pejabat Thailand memperkirakan bahwa hujan lebat yang diprediksi hingga akhir pekan ini dapat memaksa mereka berenang dan harus menyelam melewati rute sulit untuk keluar gua.
Lihat foto: Banjir Hambat Pencarian Siswa Sekolah Sepak Bola di Gua Thailand
"Terima kasih semua warga Thailand, terima kasih semua orang asing, semua orang adalah pahlawan dan semua orang saling membantu," kata Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, seperti dilansir dari Reuters.
12 anak laki-laki berusia antara 11-16 tahun beserta pelatih berusia 25 tahun hilang pada 23 Juni, setelah mereka menjelajahi gua-gua di taman hutan setelah sesi latihan.
"Kami memiliki Rencana A dan Rencana B, dan pada akhirnya, semua orang akan kembali ke pelukan orang tua mereka," kata Laksamana Muda Apakorn Yuukongkaew, komandan unit SEALS,
Salah satu opsi evakuasi termasuk mengajari korban menggunakan alat selam dan membimbing mereka keluar dari gua, sementara 120 juta liter air telah dipompa terus menerus selama 75 jam sejak Selasa malam.
Tim SEALS Thailand juga mencoba untuk menghubungkan saluran telepon ke dalam gua untuk memungkinkan anak-anak berbicara kepada orang tua dan keluarga yang berada di tempat penampungan di kompleks gua Tham Luang di Chiang Rai.