Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kegiatan Pangeran William di Israel

Reporter

image-gnews
Duchess of Cambridge, Kate Middleton yang didampingi suaminya, Pangeran William menghadiri perayaan Hari Kesehatan Mental Sedunia di County Hall, London, Inggris, 10 Oktober 2016. Getty Images
Duchess of Cambridge, Kate Middleton yang didampingi suaminya, Pangeran William menghadiri perayaan Hari Kesehatan Mental Sedunia di County Hall, London, Inggris, 10 Oktober 2016. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan resmi Pangeran William ke Israel dan teritorial Palestina pada 24 Juni-28 Juni 2018, telah menarik perhatian publik internasional, khususnya setelah Israel kecewa dengan komentar Pangeran William yang menggambarkan kota tua Yerusalem adalah bagian dari teritorial Palestina. 

Situs haaretz.com pada Sabtu, 23 Juni 2018 mewartakan, meski jadwal resmi Pangeran bergelar Duke of Cambridge sudah dipublikasi sepekan sebelum kunjungannya ke Timur Tengah, namun hingga saat kepergiaannya belum diketahui apakah Pangeran William akan mengunjungi Tembok Ratapan atau Western Wall, sebuah tempat suci umat Yahudi di Yerusalem. Padahal, hampir seluruh politisi luar negeri selalu singgah ke Tembok Ratapan ketika berkunjung ke Israel dalam kapasitas sebagai pribadi.

Baca: Sebut Yerusalem Timur Area Palestina, Pangeran William Dikritik

Bagi Pangeran William, ini adalah kunjungan kenegaraannya yang pertama ke Israel. Dia akan tiba di Negara Bintang Daud itu pada Senin sore, 25 Juni 2018 setelah mengunjungi Yordania. Selama di Israel, Pangeran William akan menginap di hotel King David yang ada di kota Yerusalem. Hotel ini pada 1920-1948 merupakan gedung pemerintahan para era mandat Inggris. Hotel ini pernah menjadi sebuah sasaran teror pada Juli 1946 yang menewaskan 91 orang.

Ribuan umat Yahudi mengikuti ritual doa saat ziarah akbar dalam perayaan Paskah Yahudi di Tembok Ratapan, Kota Tua Yerusalem, 2 April 2018. REUTERS/Ronen Zvulun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Sikap PM Inggris Membungkuk di Depan Pangeran William Dikecam

Tugas Pangeran William di Israel dimulai pada 26 Juni 2018 dengan mengunjungi tugu peringatan Yad Vashem Holocaust. Kunjungan ini kemungkinan bakal mengingatkan Pangeran William ketika dia dan istrinya, Kate Middleton, mengunjungi Stutthof di Berlin, Jerman, yakni sebuah kamp konsentrasi tempat pembantaian umat Yahudi di Eropa.       

Pangeran William dijadwalkan menemui korban Holocaust yang selamat dan anggota Kindertransport, yakni anak-anak Yahudi di Eropa yang dikirim ke Inggris agar selamat dari pembantaian yang dilakukan era Nazi di Jerman pada 1938 dan 1940. Dalam tur ini, Kepala Rabi dari Inggris Ephraim Mirvis akan menemani Pangeran William.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

12 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

13 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

14 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

16 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

18 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

21 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

22 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

23 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

1 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.