TEMPO.CO, Jakarta - Akibat erupsi Gunung Agung di Bali, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau Bandara Ngurah Rai ditutup, sehingga ratusan penumpang pesawat tujuan Bali dari Bandara Changi Singapura batal terangkut.
Penumpang mengatakan, ada antrean panjang di daftar periksa Scoot di Terminal 2 sejak Senin pagi, 27 November 2017. Sedikitnya 18 penerbangan dari Bandara Changi membatalkan keberangkatannya ke Bali.
Baca:Gunung Agung Awas, Zona Bahaya Meluas 10 Kilometer
Papan tanda menampilkan informasi tentang penerbangan yang dibatalkan, dan dua staf Bandara Changi terlihat memberi minuman ringan kepada penumpang yang terkena dampak.
Beberapa penumpang yang sudah naik pesawat, harus turun lagi. Salah satu dari mereka, yang hanya ingin dikenal sebagai Dickson, naik pesawat yang dijadwalkan berangkat pukul 7.15 pagi saat diberitahu tentang pembatalan tersebut.
"Pada awalnya, kapten penerbangan mengatakan kepada kami bahwa penerbangan tersebut tertunda, dan kemudian mereka menunggu informasi," katanya seperti dikutip dari Channel News Asia. "Pada saat itu, masih sekitar jam 8 pagi, " ujarnya.
Pukul 8.30 pagi, penumpang diberitahu tentang pembatalan tersebut.
Baca: BNPB Siapkan Skenario Terburuk Erupsi Gunung Agung
"Kita perlu menulis surat kepada manajemen untuk mendapatkan pengembalian uang dari tiket pesawat, setidaknya kita punya asuransi, jadi bisa dapatkan kembali uang kita."
Dickson dan ketiga temannya berencana pergi ke Bali tapi harus mengubah rencana mereka, dan memesan penerbangan lain ke Taiwan yang akan berangkat Selasa, 28 November 2017.
Crystal Loh seharusnya berangkat jam 7.15 bersama teman dan keluarganya. Loh diberitahu tentang pembatalan tersebut saat berada di area transit.
Singapore Airlines (SIA), SilkAir, Garuda dan maskapai penerbangan Scoot, Jetstar Asia dan AirAsia termasuk di antara maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan ke dan dari Bali pada hari Senin, 27 November 2017 dengan penumpang umumnya ditawari pilihan untuk menunda perjalanan mereka, pengembalian dana atau rebooking ke tujuan baru.
Baca: PVMBG: Gunung Agung Berpotensi Erupsi Lebih Besar
SIA, yang telah membatalkan penerbangan ke dan dari Bali pada hari Senin dan Selasa, menawarkan penumpang dengan tiket ke Bali antara 27 November dan 4 Desember pilihan untuk rebook, kembali rute ke tempat lain di Asia Tenggara atau untuk meminta pengembalian dana.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Agung dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4) terhitung mulai Senin, 27 November, pukul 06.00 Wita. Pada pukul 07.15 Wita, Bandara Ngurah Rai ditutup.
AirNav Indonesia juga telah memperpanjang penutupan Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali. Keputusan ini didasarkan kepada Notice to Airmen (NOTAM) nomor A4274/17 mengenai perpanjangan penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono mengatakan bandara ditutup sampai dengan Rabu, 29 November pukul 07.00 WITA. Sebelumnya bandara ditutup selama 24 jam hingga 28 November 07.00 WITA.