Titik Terang RI Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 22 September 2017 23:33 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Namibia, Netumbo Nandi-Ndaitwah di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB 2017 di New York, AS, 18 September 2017. Kemlu RI

TEMPO.CO, New York - Peluang Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa semakin kuat.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan itu dalam sebuah penjelasan kepada pers di East Lounge dan Qatar Lounge, Markas Besar PBB di New York pada Kamis, 21 September 2017 waktu setempat.


Retno berada di New Yoik untuk mengikuti Sidang Majelis Umum PBB yang ke-72. “Bismilah, Insya Allah, mudah-mudahan kita memenangkan pemilihan angota Dewan Keamanan yang pemilihannya akan dilaksanakan tahun depan,” katanya.


Indonesia membutuhkan setidaknya 129 dukungan dari 193 angota PBB untuk bisa terpilih memenjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan, periode 2019-2020. Indonesia akan bersaingan dengan Maladeva untuk menjadi wakil kawasan Asia Pasifik di DK PBB dalam pemilihan yang rencananya digelar pada Juni tahun depan.


Asia Pasifik saat ini diwakili oleh Malaysia dan Jepang untuk periode keanggotaan DK yang akan berakhir tahun depan. Bagi Indonesia, jika suskes terpilih, akan menjadi menjadi periode keanggotaan ke-4 setelah 1973-1974, 1994-1995 dan 2007-2008.


Retno menolak menyebut jumlah negara yang sudah sepakat mendukung Indonesia. Namun dia memastikan, sejak memulai kampanyenya tahun lalu lalu, dukungan Indonesia sudah cukup.


Advertising
Advertising

Di sela Sidang Umum PBB yang dimulai sejak 12 September lalu, pendekatan bilateral untuk mendapatkan dukungan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB terus dilakukan. Retno sendiri secara maraton, hingga hari ini, sudah bertemu dengan puluhan menteri luar negeri lain, di antaranya meminta dukungan bagi keanggotaan di DK. “Dari pagi jalan terus,” kata Retno.


PHILIPUS PARERA (MARKAS BESAR PBB, NEW YORK)

Berita terkait

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

14 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

16 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

1 hari lalu

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

3 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

3 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya