Myanmar Tutup Akses Pihak Asing Masuk Rakhine  

Reporter

Editor

Minggu, 17 September 2017 08:14 WIB

Sebuah rumah hangus terbakar di desa Gawdu Zara, negara bagian Rakhine utara, Myanmar, 7 September 2017. Rumah-rumah milik etnis minoritas Rohingya hangus terbakar usai ditinggalkan pemiliknya untuk melarikan diri. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Myanmar menutup akses bagi pihak asing termasuk pejabat Amerika Serikat yang ingin memasuki wilayah konflik Rohingya di negara bagian Rakhine.

Konflik yang pecah pada 25 Agustus 2017 telah menimbulkan bencana kemanusiaan dengan tewasnya ratusan orang dan sekitar 400.000 orang etnis minoritas muslim Rohingya dipaksa meninggalkan rumahnya dan melarikan diri ke Bangladesh.

Asisten Menteri Luar Negeri Amerika, Patrick Murphy mendesak Myanmar memberikan kemudahan pekerja kemanusiaan memasuki wilayah konflik di Rakhine dengan maksud akan menyuarakan keprihatinan Washington tentang Rohingya.

Baca: Terungkap, Militer Myanmar Bumi Hangus Desa Etnis Rohingya

Sekretaris Negara Myanmar, Tin Maung Swe, mengatakan Murphy akan bertemu dengan pemimpin pemerintah di ibukota, Naypyitaw dan menghadiri pidato pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi pada hari Selasa, 19 September 2017.

Murphy juga akan mengunjungi Sittwe dan bertemu dengan gubernur Rakhine, namun tidak akan diizinkan masuk ke wilayah konflik.

"Tidak diizinkan," kata Maung Swe, ketika ditanya apakah Murphy akan pergi ke distrik Maungdaw, lokasi tempat terjadinya serangan dari pemberontak Rohingya, ARSA, sekitar 25 pos polisi dan beberapa kamp militer akhir Agustus lalu.

Baca: Senator Top AS Tepis Suu Kyi Bungkam Soal Rohingya, Ini Buktinya

Menurut juru bicara pemerintah Myanmar, larangan ke lokasi konflik mungkin didorong oleh kekhawatiran mengenai keamanan.

Penggiat HAM dan pengungsi Rohingya mengatakan bahwa tentara dan kelompok Buddha Rakhine telah melakukan pembakaran rumah-rumah penduduk untuk mengusir mereka dari wilayah itu.
REUTERS|STRAITS TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

20 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya