Korea Utara Ancam Bumi Hanguskan AS dan Tenggelamkan Jepang

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 15:20 WIB

Ribuan warga berpartisipaasi saat merayakan kesuksessan Korea Utara meluncurkan bom hidrogen antar benua di Pyongyang 6 September 2017. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Pyongyang – Sebuah organisasi di Korea Utara meminta pemerintah negara komunis itu untuk menyerang Amerika Serikat sampai mati seperti memukuli anjing gila karena memelopori sanksi baru Perserikatan Bangsa Bangsa terhadap negara itu.


Organisasi bernama North's Korea Asia-Pacific Peace Committee juga meminta negaranya untuk menenggelamkan Jepang, yang merupakan sekutu Amerika Serikat, ke dasar laut.


Baca: Para Ahli: Korea Utara Menuju Kiamat Jika Terus Uji Nuklir


"Tentara dan rakyat Korea Utara dengan suara bulat menuntut orang-orang Yankee (Amerika), pelaku utama dalam memprovokasi 'sanksi', dipukuli sampai mati layaknya anjing gila," demikian pernyataan organisasi itu seperti dilansir kantor berita resmis Korea Utara KCNA.


Organisasi itu juga menyatakan sekarang adalah waktu yang tepat untuk memusnahkan agresor imperialis Amerika.


Advertising
Advertising

Baca: AS Ancam Cina Terkena Sanksi Dolar Jika Bantu Korea Utara


"Mari kita mengubah daratan AS menjadi abu dan kegelapan," seperti yang dilansir Daily Mail pada 14 September 2017.


Korea Utara memiliki sejarah panjang untuk mengeluarkan berbagai jenis ancaman dramatis terhadap AS dan sekutu-sekutunya. Namun belum ada satupun ancaman itu yang menjadi kenyataan.


Menurut Kementrian Unifikasi Korea Selatan, KAPPC bertindak sebagai "jendela untuk memperbaiki hubungan dengan negara-negara seperti Amerika dan Jepang sambil berusaha memperbaiki citra buruk negara itu.”


KAPPC juga menuduh Tokyo "menari sesuai irama Amerika" dan mengancam akan memberikan "pukulan keras" terhadap Jepang.


Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menetapkan sanksi ke delapan pada Senin, 11 September 2017. Dewan melarang semua negara melakukan perdagangan tekstil dan membatasi penjualan minyak kepada Korea Utara. Ini dilakukan setelah setelah Pyongyang menguji apa, yang sebutnya sebagai bom hidrogen.


Rezim Kim Jong-un Korea Utara mengklaim pemerintah membutuhkan senjata nuklir untuk melindungi diri dari pasukan musuh.


Para ahli percaya program senjata Korea Utara telah membuat kemajuan pesat di bawah pemimpin Kim Jong Un, dengan sanksi sebelumnya tidak berdampak banyak untuk mencegahnya.



FREE MALAYSIA TODAY|DAILY MAIL|YON DEMA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

8 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

11 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

12 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

14 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

18 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

21 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

31 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya