AS Ancam Cina Terkena Sanksi Dolar Jika Bantu Korea Utara

Reporter

Editor

Rabu, 13 September 2017 16:51 WIB

Steve Mnuchin, memberikan sambutan usai disumpah menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Donald Trump di Gedung Putih, 13 Februari 2017. REUTERS/Yuri Gripas

TEMPO.CO, Jakarta -- Amerika Serikat mempelopori kecaman dunia internasioal terhadap uji coba bom hidrogen dan rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara. Amerika juga menjatuhkan sanksi kepada negara – negara yang menjadi sekutu negara komunis itu.


Sekertaris Departemen Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, memperingatkan Cina, yang merupakan sekutu sekaligus mitra dagang Korea Utara, bahwa Washington akan menghalangi mereka untuk mengakses sistem keuangan dolar di Amerika dan internasional jika terus bersekutu dan menjalin kerja sama bisnis.


Baca: Korea Utara Tak Gentar Kena Sanksi PBB, Justru Ancam Amerika


“Kami pikir ini adalah langkah kecil, sangat kecil, belum langkah besar,” kata Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, kepada wartawan saat memulai pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.


Baca: PBB Hukum Korea Utara, Trump: Itu Belum Seberapa


Advertising
Advertising

Sejauh ini Amerika Serikat telah menahan untuk menjatuhkan sanksi kepada bank dan perusahaan asal Cina. Ini dilakukan sebagai upaya untuk memenangkan dukungan Cina atas pemberian sanksi yang lebih berat kepada Korea Utara.


Tidak hanya itu, badan legislatif AS menyatakan jika diperlukan Washington akan menerapkan sanksi yang lebih tegas pada perusahaan China dan negara – negara lain yang masih bekerja sama dengan Korea Utara. Salah satunya adalah dengan memutus transaksi bank asal Cina terhadap sistem finanasial Amerika.


Sebagaimana diketahui, Cina adalah pemasok utama minyak dan mitra dagang terbesar Korea Utara. Jika Cina menghentikan pasokannya, ini tentu akan berdampak langsung pada kehidupan ekonomi Korea Utara, yang melakukan uji coba bom hidrogen pada 3 September lalu itu.


Dalam acara pertemuan legislatif pada hari selasa (12/9) lalu, Amerika Serikat secara resmi merilis temuan badan intelejen yang menyatakan Korea Utara secara illegal menyelundupkan batu bara dan komoditi lain ke China dan Rusia.


Perang dagang yang dilakukan AS dengan Cina saat ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Hal ini dikarenakan tidak menutup kemungkinan Beijing akan melakukan perlawanan yang dapat mempengaruhi perekonomian dunia.


Trump dijadwalkan akan datang ke Cina dalam acara kunjungan Asia pertamanya pada bulan November mendatang. Pertemuan ini tentu sedikit banyak juga akan menyinggung tindakan kedua negara terhadap Korea utara.



REUTERS l KISTIN SEPTIYANI

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

3 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

4 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

9 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya