Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Reporter

Jumat, 8 September 2017 10:10 WIB

Ilustrasi. azpenalreform.a

TEMPO.CO, Kairo - Pemerintah Mesir secara resmi memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis sebuah laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara tersebut.

"Pihak berwenang Mesir telah menunjukkan bahwa setiap insiden yang melibatkan penyiksaan adalah kejahatan terisolasi oleh petugas yang bertindak sendiri. Namun, laporan Human Rights Watch membuktikan hal yang sebaliknya," kata Joe Stork, Wakil Direktur Human Rights Watch Timur Tengah.

Laporan berjudul "We Do Unreasonable Things Here", dibuat berdasarkan informasi dari 19 mantan tahanan dan keluarga. Para korban mengklaim bahwa pihak berwenang Mesir menggunakan wewenang penangkapan sewenang-wenang, menghilangkan secara paksa dan penyiksaan.

"Tidak hanya tidak menangani krisis penyiksaan di Mesir, namun pihak berwenang membatasi akses terhadap laporan yang mendokumentasikan apa yang banyak orang Mesir dan orang lain ketahui," kata Stork, seperti yang dilansir Channel NewsAsia, Jumat 8 September 2017.


Baca: Dituding Biang Rusuh, Mesir Hukum Mati Muhammad Mursi

Kementerian Luar Negeri Mesir membantah laporan tersebut dalam sebuah pernyataan kemarin, dengan mengatakan bahwa organisasi tersebut telah mencemarkan nama baik negara tersebut dan mengabaikan kemajuan yang dibuat mengenai hak asasi manusia selama beberapa tahun terakhir.

"Laporan tersebut adalah sebuah episode baru dalam serangkaian penghinaan yang disengaja oleh organisasi semacam itu, yang agenda dan bias politisnya terkenal dan mencerminkan kepentingan entitas dan negara yang mensponsorinya," ujar Abu Zeid, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ahmed.

Mesir pertama memblokir akses ke sejumlah situs berita termasuk Al Jazeera dan Huffington Post Arabic pada bulan Mei 2017, setelah tindakan serupa diambil oleh sekutu-sekutunya di Teluk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Sejak itu, ratusan situs berita dan blog lain telah dihapus dari Mesir, dengan hitungan terbaru menurut Asosiasi Kebebasan Berpikir dan Ekspresi, terdapat 424 situs yang telah diblokir sejauh ini.

REUTERS | CHANNEL NEWSASIA | SPUTNIK | YON DEMA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

30 April 2017

Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

Jika kembali ke Mesir, dia akan menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya