Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Reporter

Rabu, 6 September 2017 10:45 WIB

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Dua warga Irak yang diyakini sebagai komandan kelompok ISIS di Irak Selatan, termasuk di antara 19 tersangka teroris, ditangkap polisi Malaysia dalam sebuah operasi di seluruh negeri yang berlangsung antara 4 Juli hingga 30 Agustus. Dalam operasi itu polisi juga menciduk dua tersangka ISIS asal Indonesia.

Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi mengatakan bahwa dua pria Irak berusia 41 dan 63 tahun itu adalah saudara kandung. Mereka ditangkap karena diyakini sebagai komandan ISIS di Irak Selatan.

“Kedua bersaudara ini bekerja sebagai teknisi dan ditangkap karena mereka dicurigai sebagai komandan ISIS di Irak Selatan,” katanya, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu, 6 September 2017.

Polisi belum memberikan informasi lebih lanjut tentang kedua tersangka tersebut.

Baca: Malaysia Gagalkan Serangan ISIS ke Sea Games

Selain keduanya, seorang warga Bangladesh yang terkait dengan kelompok radikal Jamaah ul-Mujahidin, yang juga dikenal sebagai Jamatul Mujahidin (JMB), juga ditangkap pada 4 Juli di Shah Alam, Selangor.

Kelompok teroris tersebut diduga menguasai serangan Dhaka yang terjadi di Holey Artisan Bakery pada 2016.

Tersangka bekerja sebagai guru sementara di sekolah tahfiz Quran bernama Maahad Tahfiz Gombak. Dia dicari polisi Bangladesh karena diyakini terlibat dalam JMB dan dia disebut memasuki Malaysia pada 4 September 2016.

Sebanyak 22 orang, termasuk 17 orang asing, tewas dalam serangan mematikan di Holey Artisan Bakery, di Dhaka pada 1 Juli 2016. Enam dari penyerang ditembak mati pasukan keamanan. JMB adalah organisasi radikal yang meluncurkan beberapa serangan terhadap sekulerisme di Bangladesh pada 2016.

Operasi tersebut juga berhasil menjaring delapan pria yang memiliki hubungan dengan Kelompok Abu Sayyaf pada 30 Agustus. Dua di antaranya adalah warga Filipina sementara enam lainnya adalah warga Malaysia.

Dua warga Maladewa berusia 29 dan 33 tahun, yang bekerja sebagai teknisi AC, ditangkap karena diduga menggunakan Malaysia dan Singapura sebagai titik transit sebelum pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Dari beberapa tersangka teroris warga asing yang ditangkap Malaysia, terdapat sedikitnya dua pedagang Indonesia, berusia 29 dan 47 tahun, ditangkap karena merekrut anggota ISIS untuk pergi ke Suriah.

CHANNEL NEWSASIA | BERNAMA | YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya