PBB Peringatkan Myanmar Soal Pembunuhan 400 Warga Rohingya

Reporter

Sabtu, 2 September 2017 09:54 WIB

Kelopok stnis Rohingya menempati sebuah tempat penampungan usai kembali terjadinya serangan pada pemukiman merekan, di Kamp Pengungsi Terdaftar Kutupalang, di Cox Bazar, Bangladesh, 30 Agustus 2017. Serangan dan kekerasan pada etnis Rohingya kembali terjadi, hingga kini jumlah korban tewas sudah mencapai 1.000 orang. REUTERS

TEMPO.CO, NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan pemerintah Myanmar soal bencana kemanusiaan di wilayah barat negeri itu menyusul pembunuhan terhadap sekitar 400 orang Rohingya . Menurut Antonio, ini adalah bencana terburuk pada aksi kekerasan kemanusiaan.

"Sekretaris Jenderal memberikan perhatian secara mendalam atas berbagai laporan mengenai operasi keamanan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar di negara bagian Rakhine. PBB mendesak agar operasi itu segera dihentikan guna menghindari bencana kemanusiaan," bunyi pernyataan PBB kepada media, Jumat, 1 September 2017.

BACA: Militer Myanmar Bunuh Kaum Rohingnya Termasuk Bayi

Kekerasan pasukan keamanan itu juga menghantam pengungsi Rohingya yang tinggal di ribuan tenda. Tentara bersenjata itu memaksa mereka meninggalkan wilayah tempat kaum Rohingya berteduh sehingga harus masuk ke wilayah Bangladesh melalui perbatasan.

Sementara itu, di saat memasuki perbatasan, banyak di antara mereka memasuki wilayah Bangladesh melalui sungai baik dengan cara berenang maupun menggunakan perahu.

Sejumlah laporan menyebutkan, pasukan keamanan juga melakukan pembunuhan massal dan membakar desa mereka setelah muncul ketakutan adanya kekerasan di Rakhine.

BACA: Kronologi Pemberontak Rohingya Serang 24 Pos Polisi

Pada pernyataannya, Guterres mengatakan, pemerintah Myamnar harus bertanggung jawab menyediakan keamanan bagi warga Rohingya dan mengizinkan bantuan keamanan internasional masuk ke area pengungsi.

Guterres juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Bangladesh yang bersedia menemui para pengungsi yang masuk melalui perbatasan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan pengungsi.

BACA: Surat Terbuka Peraih Nobel Kritik Aung San Suu Kyi Soal Rohingya

Dari Turki, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, meminta Bangladesh membuka pintu bagi para pengungsi Rohingya. Seraya menjelaskan bahwa Ankara akan membayar segala biaya yang dibutuhkan untuk pengungsi.

"Kami juga akan memobilisasi Organisasi Kerjasama Islam," katanya di Provinsi Antalya, sebaagaimana dilaporkan kantor berita Anadolu.

"Kami akan menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk membahas masalah Rakhine tahun ini. Kami akan menemukan solusi menentukan untuk masalah ini," tambahnya.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

24 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya