Amerika 2 Kali Uji Coba Bom Nuklir yang Diklaim Paling Berbahaya  

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 19:22 WIB

Jet F-15E menjatuhkan bom nuklir B61-12. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat diam-diam sudah melakukan dua kali uji coba meledakkan bom nuklir tipe B61-12 yang diklaim paling berbahaya yang pernah dibuat. Kedua uji coba bom nuklir itu dilakukan tahun ini pada bulan Maret dan Agustus.

Bom nuklir B61-12 atau bom gravitasi menimbulkan bahaya yang unik bukan karena kekuatannya yang setara 50 ribu kilo ton TNT, namun karena keakuratannya di ketinggian 90 kaki.

Baca: Pentagon Akui Simpan Kode Senjata Nuklir di Apartemen Trump

Mengutip Russia Today, 29 Agustus 2017, Amerika Serikat mengumumkan keberhasilan uji coba bom nuklir gravitasi B61-12 di Nevada.

Uji coba bom nuklir itu tanpa mengikutkan hulu ledak nuklirnya." Sebab tujuan uji coba ini adalah kemampuan penerbangan begitu juga kemampuan pesawat untuk membawa senjata ini," ujar Badan Keamanan Nuklir Nasional Amerika Serikat (NNSA) dalam pernyataannya seperti dikutip dari Russia Today.

Menurut NNSA, mengutip Daily Mail.co.uk, 29 Agustus 2017, bom nuklir B61-12 menggantikan bom versi lama, B61 dalam persenjataan nuklir negara itu.

Baca: 15.500 Senjata Nuklir di Dunia, Rusia-Amerika Kuasai 93 Persen

Bom B61-12 ini dibanggakan sebagai pilar utama dalam sistem persenjataan nuklir Angkatan Udara Amerika Serikat dan salah satu senjata yang bisa berfungsi di tiga tempat sekaligus yakni udara-darat-laut.

Dalam uji coba, bom nuklir B61-12 diangkut oleh pesawat tempur F-15E dari pangkalan angkatan udara Nellis ke gurun pasir di Nevada pada akhir Maret dan 8 Agustus lalu. Bom mendarat di kawasan danau kering di Tonopah Test Range, Nevada.

Baca: Korea Utara Ancam Habisi Amerika dengan 5 Juta Bom Manusia

Bom B61-12 disebut berbeda dengan bom non-nuklir yang disebut ibu dari segala bom yang dijatuhkan Amerika di Afganistan awal tahun ini untuk memberangus markas kekuatan ISIS. Perbedaannya, B61-12 didisain untuk melakukan penetrasi, sementara bom yang dijatuhkan di Afganistan, MOAB, membuat ledakan meluas di sepanjang permukaan dan butuh pesawat yang lebih besar untuk membawanya.

Setelah uji coba ini, B61-12 sedang dalam proses penyesuaian dengan persyaratan keamanan nasional. Bom nuklir B61-12 yang biaya pembuatannya mencapai US$1 triliun akan mengikuti uji coba lagi dalam beberapa tahun ke depan.

Produksi pertama bom nuklir B61-12 yang diklaim terdahsyat yang pernah dibuat Amerika dijadwalkan pada Maret 2020.

RUSSIA TODAY | DAILY MAIL | METRO.CO.UK | MARIA RITA

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

10 menit lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

11 menit lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

11 menit lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

21 menit lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

28 menit lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

MK: Arsul Sani Tidak Ikut Memutus Sengketa Pileg Terkait PPP

30 menit lalu

MK: Arsul Sani Tidak Ikut Memutus Sengketa Pileg Terkait PPP

Arsul Sani adalah bekas kader PPP yang kini menjabat hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

34 menit lalu

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

Infinix meluncurkan ponsel gaming terbarunya untuk seri Infinix GT 20 Pro. Tergolong kelas menengah, harga belum ketahuan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

34 menit lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

37 menit lalu

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

Hartono bersaudara merupakan pemilik beberapa perusahaan mentereng termasuk Perusahaan Rokok Djarum, profil Budi Hartono yang genap berusia 83 tahun.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

38 menit lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya