Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15.500 Senjata Nuklir di Dunia, Rusia-Amerika Kuasai 93 Persen  

image-gnews
Rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau Submarine Launched Ballistic Missile (SLBM) Trident II. SLBM Trident II 5D mampu membawa 12 kelapa nuklir independen (MIRV), dan masing-masing MIRV berkekuatan 100-120 kilo ton. Rudal balistik ini memiliki kecepatan 24 mach atau 29.020 km/jam dan mampu menjangkau sasaran sejauh 12.000 km. Trident II 5D menjadi senjata andalan kapal selam Amerika Serikat, kelas Ohio dan kapal selam Inggris, kelas Vanguard. reddit.com
Rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau Submarine Launched Ballistic Missile (SLBM) Trident II. SLBM Trident II 5D mampu membawa 12 kelapa nuklir independen (MIRV), dan masing-masing MIRV berkekuatan 100-120 kilo ton. Rudal balistik ini memiliki kecepatan 24 mach atau 29.020 km/jam dan mampu menjangkau sasaran sejauh 12.000 km. Trident II 5D menjadi senjata andalan kapal selam Amerika Serikat, kelas Ohio dan kapal selam Inggris, kelas Vanguard. reddit.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Di tengah memanasnya situasi di Semenanjung Korea dan ancaman senjata nuklir, memunculkan pertanyaan berapa banyak senjata nuklir di dunia saat ini? Menurut data Asosiasi Pengawasan Senjata, sekitar 15.500 hulu ledak nuklir di dunia saat ini. Amerika Serikat dan Rusia merupakan negara yang  terbanyak memiliki hulu ledak nuklir atau 93 persen dari total senjata nuklir di dunia.

Dari total jumlah itu, sekitar 10 ribu sudah siap digunakan dalam aktivitas militer, dan sisinya menunggu diaktifkan.

Baca juga: Mantan Kolonel Ungkap Kekuatan Nuklir Rusia di Perbatasan Amerika

Jika sebanyak itu senjata nuklir di dunia, lalu diledakkan, maka dalam waktu singkat akan membunuh jutaan orang dan meluluhlantakkan puluhan kota.

Berdasarkan data di situs NukeMap, begitu bom B-83, bom terbesar dalam persenjataan Amerika Serikat, diledakkan, maka diperkirakan 1,4 juta orang tewas dalam 24 jam pertama. Selanjutnya, 3,7 juta orang akan terluka, dan radiasinya mencapai 13 kilometer.

Begitu juga jika Tsar Bomba, bom terbesar milik Rusia dijatuhkan di New York, maka dalam tempur singkat 7,6 juta orang meninggal dan4,2 juta orang terluka. Ledakan bom ini akan terasa hingga radius 7,880 kilometer dengan kecepatan angin 15mph. Dampaknya akan dirasakan jutaan orang di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Ahli: Korea Utara Sanggup Membuat Bom Nuklir Setiap Enam Pekan

Di dunia ini, mengutip Telegraph, ada lima negara pemilik senjata nuklir yakni, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis. Lima negara ini yang secara resmi mengakui pemilik senjata nuklir dalam Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir.

Dalam perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir disebutkan bahwa kelima negara ini tidak akan membangun persenjataan nuklirnya, melainkan terikat untuk menghapusnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan empat negara lainnya yang memiliki senjata nuklir namun tidak menandatangani perjanjian itu adalah Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara. Keempat negara ini diperkirakan memiliki 338 senjata nuklir.

Rusia dan Amerika mendominasi dunia dalam hal kepemilikan senjata nuklir atau sekitar 93 persen dari seluruh senjata nuklir di dunia.

Baca juga: Cina Minta Amerika Serikat Menahan Diri Hadapi Korea Utara

Meski dampaknya yang mengerikan, namun sejumlah pemimpin negara mendorong peningkatan kemampuan senjata nuklirnya.

"Amerika Serikat harus memperkuat dan mengembangkan kemampuan senjata nuklir hingga satu saat dunia menyadari nuklir ini," cuit Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 22 Desember 2016.

Begitu juga Presiden Rusia, Vladimir Putih menyerukan penguatan senjata nuklir negaranya.

Adapun Korea Utara sejak 11 tahun terakhir sudah melakukan uji coba peluncuran senjata nuklirnya sebanyak enam kali. Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara menegaskan, selangkah lagi negaranya akan menjadi negara penghasil senjata nuklir.

TELEGRAPH | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

5 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

9 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

16 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

20 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

21 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

21 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

24 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

33 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

34 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat