Dikecam, Gereja Besar Akhirnya Tampung Pengungsi Badai Harvey

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 14:05 WIB

Warga memadati aula pameran George R. Brown Convention Center sebagai tempat penampungan warga yang tertimpa musibah Badai Harvey di Houston, Texas, AS, 29, 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Houston - Sebuah gereja besar di Houston, Texas, Amerika Serikat akhirnya bersedia menampung pengungsi setelah Badai Harvey yang menerjang wilayah itu telah menyebabkan bencana banjir dan memaksa ribuan orang mengungsi.

Seperti dilansir CNN, Rabu 30 Agustus 2017, Gereja Lakewood yang dipimpin pendeta super-kaya Joel Osteen, mengumumkan pihaknya mulai Selasa waktu setempat menerima para pengungsi dan menyediakan tempat tidur sementara hingga makanan bayi.

"Victoria dan saya sangat peduli pada warga Houstonians. Pintu Lakewood terbuka dan menerima siapa pun yang membutuhkan perlindungan,” kicau Osteen sambil merujuk istrinya yang juga pendeta di gereja tersebut.


Baca: Badai Harvey Menewaskan Anggota Kepolisian Houston

Salah satu gereja terbesar di Amerika yang memiliki aula berkapasitas 16.000 tempat duduk ini sempat menuai kecaman di sosial media karena menolak membuka pintu bagi warga Houston yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.

"Gereja Lakewood tidak bisa diakses karena banjir parah! Kami ingin membantu memastikan Anda aman, "tulis postingan di akun Facebook Lakewood Church.

Namun banyak pihak menilai alasan kebanjiran hanyalah omong kosong belaka. Sejumlah netizen menyempatkan diri mendatangi gereja dan membuktikan bahwa lokasi tersebut ternyata bebas banjir.

Emily Timbol, seorang penulis yang telah menulis secara kritis tentang pandangan homofobia di antara orang-orang Kristen konservatif, berkicau di akun Twitter: "Tidak masuk akal mengapa Anda tidak membuka gereja Anda untuk menampung warga Houston, tolong saya mengerti itu. Yesus. "

Yang lainnya mengkritik Osteen karena tidak membuka rumah pribadinya senilai US$ 10 juta di daerah kelas atas River Oaks kepada mereka yang sangat mencari perlindungan.


Baca: 30 Ribu Warga Dievakuasi Akibat Badai Harvey Texas

Yang lain menunjukkan bahwa masjid-masjid di wilayah ini menawarkan perlindungan bagi pengungsi, termasuk pusat komunitas Islam Greater Houston.

Lebih dari 30.000 orang telah diselamatkan di Houston dan daerah sekitarnya sejak badai melanda, tetapi masih banyak yang menunggu untuk dijemput.

Sedikitnya 18 orang dilaporkan meninggal akibat Badai Harvey hingga hari ini akibat badai terburuk yang menyerang Amerika sejak Badai Katrina 12 tahun silam.

INDEPENDENT | VOX | CNN | YON DEMA | SITA




Advertising
Advertising


Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

3 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

4 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

4 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

7 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

7 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya