Duterte: Polisi Boleh Tembak Mati Idiot yang Tolak Ditangkap  

Reporter

Selasa, 29 Agustus 2017 13:30 WIB

Saldy Delos Santos, ayah dari Kian Loyd, yang ditembak mati polisi karena diduga pengguna atau pengedar narkoba di kota Caloocan, Filipina, 19 Agustus 2017. AP

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan kepada polisi bahwa mereka dapat membunuh "orang idiot" yang dengan keras menolak penangkapan dalam operasi antinarkoba.

"Tugas Anda mengharuskan Anda untuk mengatasi hambatan dari orang yang Anda tangkap ... jika dia menolak, dan ini adalah tindakan kekerasan . Anda bebas membunuh orang idiot, itu perintah saya untuk Anda," kata Duterte, seperti dilansir The Star, Senin 28 Agustus 2017.

Tetapi Duterte kemudian menambahkan bahwa pembunuhan dan pembantaian di luar hukum merupakan hal terlarang dan kepolisian harus mematuhi undang-undang saat bertugas.

Pernyataan pada Senin lalu itu disampaikan dua hari setelah ratusan orang menghadiri pemakaman seorang remaja di bawah umur yang terbunuh dalam perang mematikannya terhadap narkoba.



Baca: Ribuan Warga Filipina Memprotes Perang Narkoba Duterte

Duterte bertemu dengan orang tua Kian Loyd delos Santos, 17 tahun, di istana kepresidenan di Manila untuk memastikan bahwa kasus anak mereka akan ditangani dengan adil.

Ibu Delos Santos, Lorenza, mengatakan bahwa dirinya yakin Presiden Duterte akan segera menyelesaikan kasus tersebut, sementara ayah korban, Saldy, mengatakan bahwa dirinya tidak lagi takut akan kehidupan mereka dan merasa diyakinkan oleh pertemuan tersebut.

"Presiden berjanji bahwa dirinya tidak akan membiarkan orang-orang yang melakukan kesalahan untuk tidak dihukum," ujar ibu korban dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh kantor komunikasi Duterte di halaman Facebook setelah pertemuan tersebut, sebagaimana Reuters.

Duterte melepaskan perang anti-narkoba setelah mulai menjabat pada Juni tahun lalu setelah sebuah kampanye pemilihan di mana dia bersumpah untuk menggunakan kekuatan mematikan untuk menghapus kejahatan dan narkoba.

Ribuan orang telah terbunuh dan kekerasan tersebut telah dikritik oleh sebagian besar masyarakat internasional.

Namun pembunuhan terbaru terhadap remaja Kian Loyd delos Santos, 17 tahun, telah meningkatkan kekhawatiran terhadap kampanye Duterte tersebut.

Oposisi domestik sebagian besar telah diredam namun pembunuhan delos Santos oleh petugas anti-narkoba pada 16 Agustus telah memicu kemarahan publik yang jarang terjadi.

Lebih dari 1.000 orang, termasuk biarawati, imam dan ratusan anak-anak, ikut dalam prosesi penguburannya pada hari Sabtu, mengubah prosesi tersebut menjadi salah satu demonstrasi terbesar melawan kampanye anti-narkoba Duterte.



Baca: Polisi Filipina Tembak Mati Wali Kota, Istri, dan Geng Narkoba

Pelapor khusus PBB tentang pembunuhan di luar hukum, Agnes Callamard, menggambarkan pembunuhan delo Santos sebagai "pembunuhan keji".

Delos Santos diseret oleh polisi berpakaian polos ke sebuah gubuk gelap yang penuh sampah di Manila sebelum dia ditembak di kepala bagian belakang dan ditinggalkan di sebelah kandang babi.

Polisi mengatakan mereka bertindak untuk membela diri setelah delos Santos melepaskan tembakan ke arah merek. Namun juru bicara Duterte dan menteri kehakiman telah menggambarkan pembunuhan remaja tersebut sebagai kasus "terisolasi".

THE STAR | CNN | REUTERS | YON DEMA | SITA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

13 jam lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

15 jam lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

23 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

1 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

1 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

1 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

2 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

2 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya