Seorang warga melewati puing-puing bangunan rumahnya yang hancur tersapu badai Harvey di Rockport, Texas, AS, 26 Agustus 2017. Badai Harvey ini tercatat sebagai badai paling kuat yang melanda AS dalam lebih dari sepuluh tahun. REUTERS
TEMPO.CO, Houston—Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana mengunjungi wilayah yang terdampak Badai Harvey di Negara Bagian Texas.
Seperti dilansir The Guardian, Senin 28 Agustus 2017, Gedung Putih mengumumkan Trump akan mengunjungi Texas pada Selasa waktu setempat setelah Badai Harvey memicu hujan sangat lebat dan membuat Houston --kota terbesar keempat di Amerika Serikat—terisolasi akibat bajir bandang.
“Presiden Donald Trump berharap kunjungannya nanti tak menganggu upaya darurat penanggulangan bencana,”demikian pernyataan Gedung Putih.
Bandara-bandara dan jalan raya-jalan raya di kota itu ditutup, sedangkan warga kota naik ke atap rumah mereka demi menghindari terjangan air bah pada Ahad waktu setempat.
Dua bandara utama kota itu membatalkan semua penerbangan komersial sekitar 4.000 jadwal, sedangkan dua rumah sakit dipaksa mengungsikan pasiennya. Sebuah stasiun televisi juga terpaksa tidak siaran.
Sejauh ini paling sedikit tiga orang tewas akibat bencana alam dahsyat itu. Sherif County Harris, Ed Gonzalez, berkicau melalui akun Twitter bahwa jasad seorang perempuan dan seorang anak ditemukan dari bangkai mobil di Interstate 10. Namun laporan ini belum dapat dikonfirmasi karena lokasi itu masih terisolir.
Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan dalam jumpa pers bahwa pihaknya mengerahkan 3.000 pasukan garda nasional dan tentara negara bagian serta 500 kendaraan dan 14 pesawat untuk proses evakuasi.
Naiknya permukaan air akibat Badai Harvey yang Jumat pekan lalu menghajar Pantai Teluk Texas yang berpenduduk 6,5 juta orang dalam skala kekuatan badai pada kategori 4.
Badai ini telah melumpuhkan sekitar 250 jalan tol di seluruh area ini sehingga berdampak pada seluruh jaringan jalan tol di Houston dan menghambat warga mencapai daerah aman.
"Semua jalan yang kami susuri setiap hari sepenuhnya digenangi air," kata John Travis, warga Houston.
Seorang warga kota lainnya, Brit Dreger, menimpali, "Sepertinya untuk sementara ini kami tidak bisa pergi ke mana-mana."
Petugas penyelamat darurat sudah mengingatkan warga kota Houston, Texas, untuk mencapai daerah tinggi atau naik atap rumah sehingga mereka bisa terlihat helikopter. Sejauh ini 1.500 upaya penyelamatan telah dilakukan sejak Badai Harvey menerjang.
