Israel Menahan 84 Warga Palestina atas Alasan Curiga

Reporter

Senin, 21 Agustus 2017 18:52 WIB

Para pemuda Palestina bentrok dengan tentara Israel di Tepi Barat, saat berunjuk rasa mendukung tahanan Palestina yang mogok makan di penjara-penjara Israel, 19 Mei 2017. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Yerusalem - Sejak awal Agustus 2017, pemerintah Israel telah mengeluarkan surat perintah penahanan administratif terhadap 84 warga Palestina.

"Mereka ditahan tanpa proses peradilan," kata Palestinian Prisoner’s Society, Ahad, 20 Agustus 2017.

Baca: Pemukiman Israel di Palestina Tahun Ini Terbanyak Sejak 1992

PPS dalam laporannya mengatakan otoritas Israel juga memerintahkan penahanan administratif terhadap anggota Dewan Legislatif Palstina (PLO) di Yerusalem, Mohammed Abutair. Sebelumnya dia menghabiskan waktu selama 34 tahun di penjara Israel.

Menurut catatan PPS, sebanyak 47 orang itu adalah tahanan baru sedangkan 38 lainnya mendapatkan hukuman tambahan dari pemerintah Israel.

Israel mengeluarkan perintah penahanan adminstratif terhadap warga Palestina yang dicurigai secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengacara mereka.

Baca: Israel Tangkap Anggota Parlemen Wanita Palestina

Praktik semacam ini seringkali dikecam oleh organisasi internasional, termasuk PBB dan kelompok pemerhati hak asasi manusia karena dianggap melanggar hak sipil dan politik.

Israel menahan 6.500 warga Palestina di 22 rumah tahanan dan pusat tahanan baru-baru ini. Di antara mereka terdapat 56 perempuan, 350 anak-anak, dan 13 lainnya dari PLO, serta 500 orang di bawah tahanan administratif.

MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

20 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

20 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

23 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

23 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

23 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

1 hari lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya