Neo-Nazi Pawai di Jalan-jalan di Berlin, Jerman  

Reporter

Minggu, 20 Agustus 2017 16:32 WIB

Petugas menunjukan replika dari bunker yang digunankan pemimpin Nazi Adolf Hitler dalam pameran 'Hitler - How Could it Happen?' di bunker Perang Dunia Dua di Berlin, Jerman, 27 Juli 2017. Pameran ini mengkaji bagaimana seorang Hitler yang dulunya sebagai pelukis hingga mengikuti latihan militer dan menjadi pemimpin Nazi. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Berlin- Kelompok Neo-Nazi menggelar pawai di jalan-jalan di kota Berlin,Jerman pada hari Sabtu, 19 Agustus 2017. Pawai pendukung Nazi ini hanya berlangsung beberapa hari setelah terjadi bentrokan berlatar fasisme di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat.

Pawai kelompok Neo-Nazi mendapat penjagaan ketat dari aparat polisi untuk mencegah bentrokan terjadi sehubungan kelompok anti-Nazi menggelar demo tandingan.

Baca: Cinta Nazi, Pria Ini Ubah Namanya Jadi Hitler

Pawai kelompok Neo-Nazi ini diadakan untuk memperingati 30 tahun kematian Rudolf Hess, wakil Adolf Hitler, pemimpin Nazi.

Pengadilan Nuremberg menghukum Hess terbukti terlibat dalam kejahatan perang. Hess dijatuhi hukuman seumur hidup di pengadilan Spandau dari tahun 1966 hingga kematiannya tahun 1987.

Para simpatisan Nazi memuja Hess karena tidak pernah menyesali keyakinannya hingga Nazi jatuh.

Baca: Memoar Hitler 'Mein Kamf' Jadi Buku Terlaris di Jerman

"Saya tidak menyesali apapun," kata Hess sebelum dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Nuremberg yang kemudian kalimat itu dikutip oleh kelompok Neo-Nazi di spanduknya saat pawai di Berlin, ibukota Jerman.

Spanduk lainnya memuat informasi yang membantah bahwa Hess bbunuh diri pada usia 93 tahun. "Itu pembunuhan. Cukup dengan kebohongan tentang bunuh diri."

Kelompok anti-fasis membalas pawai kelompok kanan dengan meneriakkan "kejahatan perang" dan "semua warga Berlin benci polisi".

Baca: Hitler Ternyata Hampir Membuat Bom Atom

Warga di sekitar Berlin menyetel lagi-lagu mengkritik kelompok Neo-Nazi dengan volume pengeras suara yang terdengar hingga ke jalan raya. "Tak ada masalah andai kamu hitam ataupun putih," suara Michael Jackson terdengar dari rumah penduduk.

Seorang perempuan membuat tanda jantung ke arah kelompok Neo-Nazi yang berteriak "pulang". Perempuan itu menjawab,"Berlin rumah saya."

Pawai berlangsung dengan penjagaan ketat polisi. Kelompok Neo-Nazi berpawai dengan tidak menggunakan atribut Nazi termasuk swastika yang terlarang di Jerman.
CNN | MARIA RITA

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

27 hari lalu

Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

50 hari lalu

Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

17 Januari 2024

Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

Hamas menyebut langkah pemerintah Jerman itu akan menjadikan Jerman "mitra langsung dalam perang melawan rakyat (Palestina) kami di Gaza."

Baca Selengkapnya

Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

13 Januari 2024

Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

Pemerintah Jerman dengan tegas dan eksplisit menolak tuduhan genosida di Gaza yang kini dilontarkan terhadap Israel di hadapan ICJ

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

9 Januari 2024

Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

Mantan pejabat Amerika Serikat secara terang-terangan menyebut Israel jauh lebih biadab daripada Nazi dalam genosida Gaza

Baca Selengkapnya

Australia Melarang Memberi Hormat ala Nazi, Dapat Dihukum Hingga 12 Bulan Penjara

8 Januari 2024

Australia Melarang Memberi Hormat ala Nazi, Dapat Dihukum Hingga 12 Bulan Penjara

Undang-undang ini diberlakukan Australia di tengah meningkatnya kejahatan anti-Semit dan kebencian yang didorong oleh perang Israel-Hamas.

Baca Selengkapnya

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

2 Januari 2024

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

Turki pada Selasa 2 Januari 2024 menahan 33 orang yang dicurigai menjadi mata-mata badan intelijen Mossad Israel

Baca Selengkapnya