Melepas Kangen di Perayaan Kemerdekaan ke-72 Indonesia di Moskow

Reporter

Jumat, 18 Agustus 2017 11:31 WIB

Ilustrasi lomba 17 Agustus/HUT proklamasi kemerdekaan RI. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Moskow—Ada yang unik dalam perayaan kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Moskow, Rusia, pada Kamis 17 Agustus 2017.

Seperti dilaporkan Tempo dari Kedutaan Republik Indonesia di Moskow, banyak warga Rusia yang hadir untuk turut merayakan, terutama mereka yang pernah tinggal atau berkunjung ke Indonesia. Mereka melepas kangen.

Vladimir Plotnikov, Duta besar Rusia untuk Indonesia pada 1999-2004, adalah salah satu yang terlihat antusias mengikuti acara Kamis itu, dari upacara bendera pagi hari hingga siang.

"Dirgahayu Republik Indonesia. Selamat hari ulang tahun, sekali merdeka tetap merdeka," kata Plotnikov mengawali perbincangan dengan Tempo.

Pria yang tinggal di Indonesia lebih dari 20 tahun ini menyatakan selalu datang ke perayaan kemerdekaan Indonesia bila tak ada halangan.

"Indonesia negara kedua saya," kata pria penyuka berbagai makanan Indonesia di antaranya Soto Bandung dan Nasi Goreng ini.

Ada pula seorang perempuan Rusia yang pernah belajar bahasa Indonesia sewaktu kuliah. "Saya datang untuk mengingat kembali bahasa Indonesia," ujar dia. "Saya belum pernah ke Indonesia, dan itu mimpi saya," ia melanjutkan.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Wahid Supriyadi, memang kehadiran warga Rusia di acara ini adalah salah satu hal yang unik dari perayaan kemerdekaan Indonesia ini.

"Bukan hanya sebagai peserta dalam upacara resmi, tapi juga mereka berpartisipasi dalam mengisi acara di antaranya main gamelan," katanya.

Menurut Wahid, mereka selalu rindu dengan makanan Indonesia yang biasa disajikan dalam acara 17 Agustusan.

Keunikan lainnya dari acara kali ini, Wahid menambahkan, hadirnya mantan mahasiswa ikatan dinas atau biasa dikenal mahid. Mereka adalah orang yang tak bisa pulang ke Indonesia sebagai akibat tragedi 1965.

Sebelumnya, Kedutaan juga telah menggelar beberapa acara lain sebagai rangkaian dari peringatan hari kemerdekaan Indonesia ini.

Misalnya lomba-lomba olah raga. Selain itu, pada 3-6 Agustus 2017, Kedutaan menggelar Festival Indonesia. Acara ini dimulai dengan Forum Kelapa Sawit, Forum Bisnis, kemudian dilanjutkan dengan pameran produk Indonesia.

"Responnya bagus sekali. Yang hadir 1000-an orang," kata Wahid. Ia menambahkan, banyak peserta pameran yang telah menerima order.

Melihat antusiasme orang Rusia yang cukup tinggi, Kedutaan pun siap menggelar acara sama di tahun-tahun mendatang.

"Kita ingin ke depannya ada seperti one stop shopping mall," kata Wahid. "Di situ ada bisnis, investasi, kesenian dari Sabang hingga Merauke."

Potensi bisnis kedua negara cukup besar. Menurut Wahid, dalam dua tahun terakhir, terjadi peningkatan nilai perdagangan sebesar 33,4 persen menjadi 2,6 milyar. "Kita surplus USD 1,8 miliar."

Rencana ke depannya, kata Wahid, Indonesia menandatangani perdagangan bebas dengan Euroasian Economic Union. "Menteri Perdagangan sudah datang, sebentar lagi ada penandatanganan MoU," kata Wahid. "Ini keuntungan besar karena pasar sangat besar, 180 juta."

Vladimir Plotnikov sepakat soal besarnya potensi kerja sama ekonomi Indonesia dan Rusia. "Rusia banyak butuh barang dari Indonesia, Indonesia juga bisa impor dari Rusia, tak hanya peralatan militer, tapi juga mesin, atau juga terigu."

PURWANI DIYAH PRABANDARI (MOSKOW)





Advertising
Advertising

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

7 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya