Dilarang Aborsi, Bocah 10 Tahun Lahirkan Bayi Perempuan

Reporter

Jumat, 18 Agustus 2017 07:00 WIB

studlife.com

TEMPO.CO, Chandigarh—Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di India melahirkan seorang bayi perempuan tiga pekan setelah pengadilan melarangnya aborsi.

Seperti dilansir The Washington Post, Kamis 17 Agustus 2017, tim dokter di rumah sakit pemerintah Kota Chandigarh membantu kelahiran tersebut melalui operasi sesar pada pukul 9.22 waktu setempat.

Bayi seberat 2,5 kilogram itu lahir saat sang ibu mengandung dalam usia kehamilan 35 pekan. Keduanya kini dilaporkan dalam kondisi stabil.

Karena keluarga anak perempuan itu mengatakan mereka tidak mau mengurus bayi itu, bayi yang baru lahir akan diurus oleh komite kesejahteraan anak hingga siap diadopsi.

Bocah perempuan itu bahkan tidak sadar bahwa dia akan melahirkan. Sepanjang kehamilan, ia menyangka bahwa ada batu besar di dalam perutnya.


Baca: Pengadilan India Bebaskan Dokter Aborsi Anak Korban Pemerkosaan

Orang tua sang bocah baru menyadari anaknya hamil beberapa pekan lalu ketika ia mengeluhkan perutnya sakit.

Orang tuanya juga tidak menyadari tanda-tanda kehamilan, mungkin karena dia "anak yang sehat dan cukup gemuk". Selain itu, mereka tidak dapat membayangkan bahkan di mimpi terburuk mereka bahwa anak perempuan mereka akan hamil di usia 10 tahun.

Anak itu belum diberitahu mengenai kehamilannya. Dia diberitahukan bahwa ada batu besar di perutnya dan tonjolan itu ada karena itu.

Bocah perempuan itu diduga diperkosa berulang kali oleh pamannya sepanjang tujuh bulan. Setelah tersangka pemerkosa sudah ditahan, orang tua dan aktivis meminta pengadilan untuk mengizinkan aborsi terhadap sang bocah.

Namun pengadilan Chandigarh menolak memberikan izin karena kehamilan sang bocah sudah terlalu besar, 32 pekan. Keputusan ini berdasar sidang dokter yang menyatakan bahwa aborsi pada kehamilan lebih dari 32 pekan, 'terlalu berisiko.'

"Banyak kasus kehamilan remaja yang melibatkan anak usia 14 hingga 15 tahun, namun ini kasus pertama yang saya lihat melibatkan seorang anak berusia 10 tahun," kata Mahavir Singh, dari Otoritas Layanan Hukum Negara Bagian Chandigarh.

Hukum India tidak mengijinkan aborsi setelah kandungan berusia 20 minggu kecuali dokter menyatakan hidup sang ibu dalam bahaya.

Namun belakangan, pengadilan India telah menerima beberapa petisi, banyak dari penyintas pemerkosaan anak, yang ingin mengaborsi kehamilan di atas 20 minggu. Di banyak kasus, kehamilan-kehamilan ini terlambat diketahui karena anak-anak itu tidak menyadari kondisi mereka.

INDIAN EXPRESS | BBC | THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI







Advertising
Advertising

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

8 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

8 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

13 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

13 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

16 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

18 hari lalu

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

19 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya