Gebrakan Presiden Essibsi Tingkatkan Kesetaraan Gender di Tunisia  

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 09:58 WIB

Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi. presstv.ir

TEMPO.CO, Tunis- Presiden Tunisia Beji Caed Essibsi membentuk komisi khusus untuk mengawal proses peningkatan kesetaraan gender di negara itu di antaranya soal pembagian warisan antara anak laki-laki dan perempuan.

Dalam pidatonya yang bertepatan dengan Hari Perempuan Nasional pada Minggu, 13 Agustus 2017, Presiden Essibsi mengumumkan pembentukan sebuah komisi untuk mempelajari isu hak individu dan mempertimbangkan persamaan antara laki-laki dan perempuan di segala bidang.

Baca: Presiden Tunisia Perintahkan Militer Lindungi Ladang Gas

Meskipun terdapat hak bagi perempuan yang luas di Tunisia dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, namun arbitrase dalam warisan masih didasarkan pada syariah atau hukum Islam, di mana bagian laki-laki sama dengan dua perempuan.

Presiden Essibsi menekankan persamaan antara laki-laki dan perempuan, yang disetujui oleh konstitusi Tunisia, harus mencakup semua bidang, termasuk persamaan dalam warisan.

"Jika kita memikirkan harmoni, karena konstitusi menentukan hal ini, kita harus berjalan ke arah ini," kata Presiden Essibsi seperti yang dilansir Al Arabiya pada 14 Agustus 2017.

Dia mengatakan bahwa warisan bukanlah masalah agama, melainkan urusan manusia. "Tuhan dan Rasul-Nya telah meninggalkan masalah bagi manusia untuk bertindak," ujarnya.

Baca: Ini Cara Pemerintah Tunisia Antisipasi Terorisme

Presiden Essebsi berjanji untuk menemukan bentuk yang tidak bertentangan dengan opini publik. Dia mengutip pengakuan Turki akan kesetaraan antara pria dan wanita sejak era Mostafa Kamal Ataturk. Dia juga menekankan bahwa Islam tidak bertentangan dengan demokrasi dan pembangunan.

Presiden Essebsi juga meminta Perdana Menteri dan Menteri Kehakiman untuk meninjau dan mengubah publikasi No. 73, yang melarang wanita Tunisia untuk menikahi orang asing jika keyakinan Islamnya tidak diakui oleh Mufti.

Konstitusi Tunisia, menurut Presiden Essebsi, mengakui kebebasan beragama dan kebebasan hati nurani serta meminta negara bertanggung jawab untuk menjamin perlindungan kebebasan ini.

AL ARABIYA|AHRAM NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.

Baca Selengkapnya

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.

Baca Selengkapnya

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.

Baca Selengkapnya

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.

Baca Selengkapnya

Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

20 September 2019

Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.

Baca Selengkapnya

Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

20 September 2019

Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.

Baca Selengkapnya