Militer Filipina Tewaskan Pemimpin Abu Sayyaf untuk Penculikan
Editor
Maria Rita Hasugian
Senin, 14 Agustus 2017 12:13 WIB
TEMPO.CO, Manila- Salah satu pemimpin kelompok teror Abu Sayyaf dari Sulu yang terkait dengan penculikan di Sabah, Malaysia, telah terbunuh.
Seperti yang dilansir Inquirer pada Senin, 14 Agustus 2017, Jenderal Cirilito Sobejana, Komandan Satuan Tugas Gabungan (JTF), mengidentifikasi pemimpin Abu Sayyaf yang tewas sebagai Badong Muktadil, yang bersama-sama dengan saudara laki-lakinya dikaitkan dengan penculikan lintas batas di Sabah sejak 2013.
Baca: Dalang Tewas, Abu Sayyaf Rancang Strategi Teror Baru
"Tewasnya Badong merupakan kemunduran besar bagi Abu Sayyaf, terutama pada kegiatan penculikan dan terorisme mereka, membuat penduduk di Sulu merasa lega dari ancaman kelompok Badong," kata Sobejana.
Muktadil terbunuh sekitar tengah malam pada hari Sabtu di perairan Barangay Silangkan di Parang, Sulu.
Sobejana mengatakan beberapa Marinir yang berpatroli di perairan Barangay Singkan menemui kelompok Muktadil, yang berada di kapal jongkong, atau sebuah speedboat yang dirancang untuk menembus perairan dangkal.
Baca: Presiden Duterte Bersumpah Makan Hati Teroris yang Tertangkap
"Baku tembak terjadi antara Marinir dan para bandit, Muktadil terbunuh," kata Sobejana.
Dia menambahkan jasad Muktadil dibawa ke Rumah Sakit Stasiun CGTB di Barangay Busbus, Jolo, Sulu, untuk diotopsi.
Muktadil membajak dan menculik di Sulu dan di Sabah, Malaysia. Kelompok Abu Sayyaf ini diyakini telah terlibat dalam penculikan seorang turis Cina dan seorang pekerja Filipina dari sebuah resor di Semporna, Sabah, pada 2014.
INQUIRER|YON DEMA