FBI Geledah Rumah Bekas Ketua Tim Kampanye Donald Trump

Reporter

Kamis, 10 Agustus 2017 06:45 WIB

Paul Manafort. abcnews.com

TEMPO.CO, Washington DC – Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) diketahui menggeledah kediaman mantan ketua tim kampanye Presiden Donald Trump, Paul Manafort.

Penggeledahan di rumah yang berada Alexandria, negara bagian Virginia itu berlangsung pada 26 Juli lalu, hanya sehari usai pertemuan Manafort dengan Komite Intelijen Senat.

Dikutip dari BBC, Rabu, 9 Agustus 2017, aktivitas FBI itu dikonfirmasi oleh juru bicara Manafort, Jason Maloni. "Tuan Manafort secara konsisten bersikap kooperatif kepada penegak hukum, dalam pemeriksaan serius lainnya, begitupun saat ini," kata Maloni.

Belum ada informasi yang jelas mengenai hasil penggeledahan di rumah Manafort.


Baca: Putra Donald Trump Rilis Email Soal Pertemuan dengan Rusia

Namun, para agen FBI diyakini menyita sejumlah dokumen dan materi yang terkait dengan penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam Pemilihan Presiden AS 2016. FBI sendiri belum memberi keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Penasihat khusus FBI, Robert Mueller, yang memimpin investigasi skandal AS-Rusia mengatakan pihaknya meninggalkan kediaman Manafort dengan 'sejumlah catatan', demikian yang dikutip dari laporan Washington Post.

Dikutip BBC dari analis, perintah penggeledahan mengarah pada dugaan bahwa penyelidik ingin memastikan bahwa Manafort telah menyerahkan semua dokumen sebagai tanggapan atas surat perintah pengadilan agung. FBI pun diduga mencari dokumen pajak dan catatan bank asing.

Manafort yang mundur dari tim kampanye Trump pada Agustus 2016 lalu itu sudah menyerahkan sejumlah dokumen kepada dua pihak, yakni Komite Kehakiman Senat, serta Komite Senat dan Intelejen Kongres, terkait dugaan intervensi Rusia dalam urusan politik AS.

Berkas itu diduga beisi catatan yang diambil Manafort dalam sebuah pertemuan antara putra Trump, Donald Trump Jr, dengan seorang pengacara dari Rusia di Trump Tower New York pada Juni tahun lalu.


Baca: Pengacara Rusia Sebut Kubu Trump Ngebet Soal Info Buruk Hillary

Sebuah email dari Trump Jr menjadi petunjuk bahwa dia mengundang Manafort, dalam pertemuan yang dihadirinya karena dijanjikan informasi tentang lawan Donald Trump di kampanye, Hillary Clinton.

Mueller di FBI, menurut BBC, tengah menggali apakah Donald Trump mengetahui pertemuan anaknya dengan pengacara Rusia tersebut. Catatan keuangan Manafort pun diketahui menjadi fokus penyelidikan Mueller.

BBC | CNN | YOHANES PASKALIS PAE DALE




Advertising
Advertising




Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya