Lukisan Patung Liberty Berhijab Picu Kontroversi di Amerika

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 08:15 WIB

Lukisan patung Liberty dengan menggunakan hijab yang memicu kontroversi. YouTube.com

TEMPO.CO,Washington—Sebuah lukisan yang menggambarkan Patung Liberty dengan menggunakan hijab memicu kontroversi di kalangan publik dan politisi Amerika Serikat.

Lukisan itu dipajang di kantor anggota Kongres dari Partai Demokrat di California, J. Luis Correa.

Seperti dilansir The Washington Post, Rabu 9 Agustus 2017, lukisan yang menggambarkan patung Liberty mengenakan hijab sambil memegang obor di sebelah kiri tubuhnya ini merupakan hasil karya seorang siswi sekolah menengah atas yang mengikuti kontes menggambar yang digelar Kongres AS.

Karya ini sangat bernuansa politis terutama sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan larangan masuk bagi sejumlah warga dari negara mayoritas Islam.


Baca: Hijab dan Turban Jadi Seragam Resmi Militer AS

Akibatnya, lukisan yang digantung di kantor Correa di Santa Ana, California ini menuai protes dari kelompok garis geras yang digawangi tokoh anti-Islam, Pamela Gellar.

We The People Rising, kelompok ekstrim kanan yang dipimpin Gellar ini, sejak Juli lalu mendesak Correa untuk menurunkan lukisan tersebut.

“Simbol religius pada lukisan itu sangat menghina, tidak profesional dan tidak akurat, “ tulis Mike McGetrick, aktivis We The People Rising yang juga warga California dalam suratnya kepada Correa.

Seruan ini kemudian mendapat dukungan dari bekas calon wakil presiden Amerika 2008, Sarah Palin.

Palin meramaikan kontroversi lukisan tersebut dengan kritik kerasnya di Twitter.

“Lukisan ‘Patung Liberty’ ditemukan di kantor Kongres, sesuatu spot (noda) Amerika yang tidak biasa,” tulis Palin.

Correa sendiri tidak memiliki rencana untuk mencopot lukisan yang dia pajang. Terlebih, kata dia, Kantor Penasihat Legislatif tidak melihat ada masalah hukum dengan lukisan tersebut.

”Anda harus melihat patung Liberty berhijab ini dalam konteks seorang wanita, mungkin seorang Amerika Muslim dengan semua yang terjadi, dia adalah warga Amerika Serikat yang bangga,” kata Correa kepada Fox News.

THE WASHINGTON POST | FOX NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI





Advertising
Advertising



Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

8 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

8 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

11 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

11 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya