Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Reporter

Selasa, 8 Agustus 2017 20:44 WIB

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad

TEMPO.CO, Islamabad - Kelompok teroris Taliban yang berbasis di Pakistan telah meluncurkan majalah propaganda untuk meyakinkan wanita Islam untuk maju dan bergabung dengan barisannya.

Seperti yang dilansir Guardian pada 8 Agustus 2017, edisi pertama dari majalah Sunnat-i-Khaula atau Jalan Khaula setebal 45 halaman itu telah diluncurkan baru-baru ini.

Dalam edisi pertamanya tersebut, majalah itu mengulas seorang milisi wanita abad ke-7, termasuk sebuah wawancara dengan istri Fazlullah Khorasani, kepala Tehreek-i-Taliban Pakistan atau TTP.

Baca: Wanita-wanita Pemberani Melawan Taliban di Lembah Swat

Satu editorial majalah itu memuat penjelasan tentang calon rekrutan akan diatur untuk melakukan pertemuan rahasia dengan anggota senior wanita kelompok itu dan belajar bagaimana menggunakan senjata sederhana dan granat.

"Aturlah pertemuan rahasia di rumah dan ajaklah para wanita mujahidin yang berpikiran sama," kata editorial tersebut.

Michael Kugelman, seorang spesialis Asia Selatan di Woodrow Wilson Center Amerika Serikat, mengatakan publikasi baru tersebut bertujuan untuk mencoba membangun kembali jaringan dan keanggotaan setelah terpukul mundur dari medan perang dalam beberapa tahun terakhir.

Baca: Bom Lahore Bunuh 65 Orang, Taliban Incar Umat Kristiani

"Wanita adalah demografi yang strategis karena mereka memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh atas anak laki-laki mereka. Jika wanita diubah menjadi milisi, mereka dapat mendorong anak laki-laki atau perempuan untuk bergabung juga,” kata Kugelman.

Sejak 2014, Pakistan telah melakukan operasi kontra terorisme skala besar di wilayah barat yang bergolak untuk memberantas pengaruh Taliban. Termasuk memberangus literatur, surat kabar, dan majalah yang mempromosikan kebencian, ekstremisme, sektarianisme, dan intoleransi di negara ini. Kemunculan majalah Sunnat-i-Khaula akan memberi ancaman serius bagi pemerintah Pakistan.

GUARDIAN | TIME | YON DEMA

Berita terkait

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Mati Perwira India, Dituding Mata-mata

11 April 2017

Pakistan Hukum Mati Perwira India, Dituding Mata-mata

Pakistan menuduh India membantu gerakan kelompok sparatis di Balochistan. Tetapi tuduhan ini ditolak India.

Baca Selengkapnya