Kisah Seru 17 WNI Bergabung dengan ISIS Hingga Melarikan Diri

Reporter

Senin, 7 Agustus 2017 23:02 WIB

Nurshardrina Khairadhinia. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta -Nurshardrina Khairadhinia berhasil membujuk keluarganya untuk pindah ke Suriah bergabung dengan ISIS. Remaja usia 17 tahun dua tahun lalu terpikat dengan tawaran-tawaran ISIS yang disampaikan secara online di media sosial.

ISIS menawarkan pendidikan gratis, memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi perempuan, membayar utang ayah dan pamannya, dan memberikan pekerjaan adik kandungnya laki-laki.

Bonus terbesar yang disediakan ISIS adalah kesempatan hidup dalam masyarakat Islam yang ideal.

Baca: Kemenlu Berupaya Selamatkan 17 WNI Korban ISIS di Suriah

Baginya, ISIS menjadi tempat yang sempurna untuk mendorongnya melanjutkan studi Islam dan berlatih sebagai praktisi kesehatan.

"Ini tempat yang baik untuk tinggal dalam damai dan adil, dan Insyallah, setelah hijrah, akan akan pergi ke surga. Saya ingin mengajak semua keluarga saya... kami ingin selalu bersama saat hidup dan setelahnya," kata Nurshardrina saat diwawancara AP di tempat perlindungannya di markas tentara Kurdi di Raqqa, Suriah awal Agustus 2017.

Keluarga Nurshardrina pun bersuara bulat untuk hijrah dan bergabung dengan ISIS di Suriah. Anggota keluarga kemudian menjual rumah mereka, mobil dan perhiasan emas, dan mengumpulkan uang sebesar US$ 38 ribu atau setara Rp 506,6 juta untuk biaya perjalanan ke Turki dan ke Suriah.

Peristiwa ini, kenang Nurshardrina, terjadi hanya beberapa bulan setelah ekstrimis ISIS mendeklarasikan kekalifan di wilayah yang dikuasai di Suriah dan Irak pada musim panas tahun 2014.

Baca: ISIS dan Taliban Dituding Pelaku Pembantaian Sipil di Afganistan

Cerita indah yang dibayangkan Nurshardrina tinggal di angan-angan setibanya di Suriah. Dan, keluarga Nurshardrina tidak sendirian menjadi korban penipuan.Ribuan orang dari Asia, Eropa, Afrika, Amerika Utara yang mengejar impian untuk hidup di satu masyarakat Islam seperti di iklan-iklan ISIS,video propaganda, blog online dan media sosial lainnya telah menjadi korban penipuan ISIS.

Setibanya di Turki sebelum ke Suriah, pengalaman buruk dimulai. Tujuh kerabat Nurshardrina ditangkap aparat Turki saat berusaha menyeberang ke Suriah secara ilegal. Ketujuhnya kemudian di deportasi ke Indonesia. Mereka tetap dalam pantauan karena anggota keluarganya masih tinggal di wilayah kekuasaan ISIS.

Dan mereka yang tersisa akhirnya masuk Suriah pada Agustus 2015. Sejak itu mereka mengalami pahitnya hidup di bawah cengkraman ISIS. Hingga akhirnya mereka bersembunyi dan kemudian tinggal di wilayah tentara Kurdi yang memusuhi ISIS.

Baca: Amankan SEA Games, Malaysia Tangkap WNI Terduga Teroris

"Saya sangat kecewa. Saya sangat bodoh dan sangat naif. Saya salahkan diri saya sendiri.Semoga Allah menerima pertobatan saya karena anda tahu, ini tidak seperti sedang berlibur ke Turki. Ini berbahaya, ini perjalanan sangat berbahaya," kata Nurshardrina.

Menurut Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Muhammad Lalu Iqbal, pihaknya sudah mengetahui keberadaan 17 WNI itu di Ain Issa dan Kobane, Suriah. Mereka terdiri dari 12 anak dan perempuan serta 5 laki-laki dewasa. Kemenlu menerima data ini dari pihak keluarga.

"Kemenlu terus melakukan upaya untuk berkomunikasi dengan mereka dan dengan pihak-pihak yang menangani mereka di kedua lokasi tersebut. Selain melakukan upaya kemanusiaan, juga dilakukan risk assessment terhadap 17 WNI tersebut," kata Iqbal kepada wartawan, Senin, 7 Agustus 2017 mengenai 17 WNI yang hilang di Raqqa akibat kekejaman ISIS.

AP| STUFF.CO.NZ | MARIA RITA

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

16 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

12 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

15 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

20 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

21 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

21 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

22 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya