Kelompok anti-imigran Norwegia mengosongkan bangku bus untuk wanita yang mengenakan burqa. facebook.com
TEMPO.CO, Oslo -Kelompok anti-imigran dan anti-muslim Norwegia, Fatherland First, membuat heboh dunia maya karena salah mengira foto kursi-kursi bus yang diunggah di media sosial dianggap wanita-wanita Islam yang mengenakan burqa.
Anggota Fatherland Fisrt berdebat hebat di Internet baru-baru ini mengenai foto kursi-isi dalam bus yang diuanggah ke grup Facebook kelompok ini. Dalam unggahan itu anggota Fatherland Firs itu menuliskan Islam telah menguasai Norwegia dengan bus yang dipenuhi wanita muslim mengenakan burqa.
Bahkan hampir semua pengikut kelompok sayap kanan itu percaya bahwa gambar yang sesungguhnya adalah kursi bus dipenuhi wanita-wanita berburqa.
Beberapa pengikut kelompok itu mengomentari foto itu dengan menggambarkannya sebagai tanda 'islamisasi' negara sementara yang lain mengatakan itu 'menakutkan' atau 'tragis'.
Seseorang berkata: 'Keluarkan mereka dari negara kita, mereka terlihat sangat menakutkan'
Yang lain berkata: 'Saya pikir akan seperti ini di tahun 2050, tapi ini terjadi SEKARANG!' Ya ... benar-benar terjadi sekarang.
Foto itu pertama kali diunggah oleh seorang jurnalis lokal bernama Johan Slattavik. Ia bermaksud menilai kadar intelektulitas para pengikut sayap kanan yang kerap mengkampanyekan kebencian terhadap imigran dan umat muslim.
Burqa yang dikenakan wanita muslim telah menjadi perdebatan Eropa mengenai integrasi, ekstremisme dan kebebasan beragama dalam beberapa tahun terakhir. Prancis merupakan negara yang pertama kali menerapkan larangan penggunaannya secara nasional pada April 2011.
Seperti yang dilansir Guardian pada 2 Agustus 2017, Slattavik mengatakan bahwa unggahannya itu telah memberinya bahan tawa yang bagus.
"Saya meletakkan foto itu untuk melihat apa yang terjadi," katanya, menambahkan dirinya terkejut begitu banyak orang yang tersesat usai melihat foto itu.
Sepintas terlihat foto kursi bus di Norwegia menyerupai sekelompok wanita yang mengenakan burqa, pakaian tradisional Timur Tengah yang menutupi seluruh tubuh hingga wajah. Namun sesungguhnya itu adalah jajaran kursi kosong di dalam bus. Sandaran kepala kursi itu yang sedikit tinggi ditambah efek gelap pada foto memang terlihat menyerupai kepala manusia.
