TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Norwegia merencanakan mengeluarkan pelarangan pemakaian burqa, menutup seluruh wajah, bagi murid sekolah maupun mahasiswa di kampus, Rabu, 5 Oktober 2016.
Menteri Pendidikan Norwegia, Torbjorn Roe Isaksen, dalam pernyataannya sebagaimana dikutip koran Vart Land, mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan peraturan yang berlaku secara nasional mengenai pelarangan menutup seluruh wajah baik di sekolah maupun universitas.
Di Norwegia, jarang sekali terlihat perempuan mengenakan jilbab apalagi di sekolah. Meskipun demikian isu tentang jilbab mencuat baru-baru ini dalam perdebatan politik. Beberapa partai politik, termasuk oposisi Partai Buruh menunjukkan dukungan terhadap kebijaksanaan pemerintah.
Roe Isaken menegaskan, pelarangan itu tidak berlaku bagi perempuan yang mengenakan jilbab karena mereka tidak menutup wajahnya. Menurutnya, masyarakat harus diperkenankan menjalankan apa yang harus dilakukan sesuai dengan ajaran agamanya di depan publik Norwegia.
"Saya tak mempersoalkan gadis muda Kristen mengenakan salib," katanya di depan anggota parlemen. "Demikian juga pemuda Yahudi, silahkan mengenakan kippa jika mau. Dan saya tidak ingin melarang perempuan memakai hijab." *
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN