Anggota resimen rudal anti pesawat Rusia melintas dekat sistem pertahanan udara S-400 Triumf, pada saat latihan di kawasan Moskow. sputniknews.com/Grigoriy Sisoev
TEMPO.CO, Washington - Markas pertahana Amerika Serikat, Pentagon, mengritik rencana Turki membeli sitem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.
Ketidaksukaan Amerika tesebut disampaikan pejabat Rusia kepada Deutsche Welle.
"Kami ingin sekutu NATO kami ketika membeli senjata bisa berkoordinasi dengan sekuutukami lainnya," kata juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, Senin, 31 Juli 2017.
Davis menjelaskan, hampir seluruh negara-negara anggota NATO menggunakan senjata dari Amerika Serikat atau Eropa Barat. Mereka tidak dilatih mengoperasikan senjata produksi Rusia, temasuk sistem pertahanan udara S-400.
"Penggunaan senjata Rusia oleh salah satu sekutu NATO dapat menimbulkan kebingunan antara Ankara dengan anggota sekutu lainnya," ujar Davis.
Rusia dan Turki dilaporkan telah teken kontrak jual beli senjata sistem pertahanan udara S-400. Kedua negara juga akan melakukan kerjasama pembuatan alat perang tersebut.
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya
9 hari lalu
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya
Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.