Perancang Ledakan Etihad Keturunan Lebanon dan Kerabat Dekat

Reporter

Selasa, 1 Agustus 2017 15:16 WIB

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Sydney -Sebanyak 4 tersangka perancang ledakan pesawat Etihad Airways adalah warga Australia keturunan Lebanon merupakan sepasang ayah dan anak, mereka kerabat dekat.

Menurut sejumlah laporan, keempat pelaku keturunan Lebanon-Asutralia yang memiliki hubungan darah itu adalah Khaled Khayat, Mahmopud, Khaled Merhi dan Abdul Merhi. Dua di antaranya merupakan ayah dengan usia berkisar 40-an. Mereka tinggal di Lakemba dan di Cleveland St, Surry Hills.

Baca: Diskriminasi Penumpang Disabilitas, Etihad Minta Maaf

Adab Abrhanowicz, pekerja di restoran Porteno selama lebih dari satu dekade mengatakan, para tersangka sudah tinggal di kawasan itu selama 45 hingga 50 tahun. Mereka merupakan keluarga yang baik.

"Tapi saya tidak mengerti tentang apa yang terjadi sekarang,: ujarnya seperti dikutip dari Daily Telegraph, 30 Juli 2017.

"Di dalam hidup saya tidak pernah memperkirakan terjadi begini, mereka keluarga sangat menyenangkan," kata seorang warga di Surry Hills yang telah tinggal di sana sejak 1970-an tentang tersangka teror yang tinggal dekat rumahnya.

Petugas keamanan Australia telah menahan 4 orang yang diduga kuat akan meledakkan Etihad, pesawat penumpang milik maskapai penerbangan Uni Emirat Arab, Sabtu, 29 Juli 2017.

"Kuat dugaan pelaku adalah milisi yang memiliki jaringan dengan ISIS," tulis Daily Mail.

Baca: Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

Namun, kepolisian Australia belum memberikan keterangan rinci mengenai pelaku yang akan meledakkan Etihad dalam penerbangan dari Sydney menuju Abu Dhabi dengan 500 penumpang berikut kru.






Namun demikian, pihak maskapai Etihad pada Selasa, 1 Agustus 2017, menyatakan bersedia membantu kepolisian federal Australia mengungkap identitas pelaku.

"Tim keamanan penerbangan Etihad Airways siap membantu kepolisian federal Australia dalam penyelidikan kasus ini," bunyi pernyataan dari Etihad, Selasa.

Menurut keterangan pejabat Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya kepada Reuters, penangkapan keempat tersangka bermula dari informasi yang disampaikan oleh seorang anggota intelijen di luar negeri setelah mendeteksi percakapan mereka.

"Aksi yang direncanakan dengan sempurna itu sempat terendus oleh petugas keamanan Australia," ujarnya.

Dua hari setelah penangkapan, kepolisian Australia menggeledah rumah para tersangka teror pesawat Etihad Airways pada Senin malam, 31 Juli 2017, waktu setempat.

DAILY TELEGRAPH | DAILY MAIL | CHOIRUL AMINUDDIN







Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

16 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

19 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

9 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

9 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya